Friend's Home

462 62 2
                                    

~Friend's Home~

Byun Baekhyun
Kim Hana




"Boleh aku ikut?"

Baekhyun hampir tersedak yogurtnya. Apa katanya? Dia tidak salah dengar kan? Kim Hana ingin ikut bersamanya? Ke Bucheon? Bukan, bukan. Maksudnya ini kan ke rumah keluarganya. Apa dirinya dan Hana sedekat itu?

"Nde?!" Baekhyun memastikan dirinya tidak salah dengar.

"Aku ikut. Kalau kau tidak keberatan." Ucap Hana ciut. Ia jadi tidak enak. Mungkin dirinya berlebihan. Tapi.. mungkin ini satu-satunya jalan.

"-Aku hanya sedang bosan. Tidak ada yang bisa kulakukan di Seoul. Aku bahkan tidak punya banyak teman disini."

...

Hana makin gelisah ketika ia melihat Baekhyun belum bereaksi. Duh bagaimana ini. Hana malu, tapi sudah tanggung. Masa bodo lah.

" -Dengan aku ikut, kau tidak perlu menyewa taksi 'kan? Lagi pula perjalanan sejauh itu kau pakai taksi? Berapa coba argonya? Kalau padaku, kau tidak perlu bayar argo. Hurakeu gratis ko." Hana kini seperti seorang salesman yang bernegosiasi.

"Ani. Bukan begitu-" Baekhyun mencari kata-katanya. Bagaimana menjelaskannya ya?

Baekhyun menggantungkan kalimatnya ketika terpikir sesuatu. " -apa kau baik-baik saja?"

Maksud Baekhyun~ Entahlah, dia hanya merasa gadis ini sedang tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Firasat sih.

Dan firasat Baekhyun memang benar. Lihat saja. Hana kini menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, seiring dengan pandangaannya yang ia jatuhkan pada jemarinya yang saling bertaut.

"Sebenarnya~ Baekhyun-ah." Ragu-ragu Hana berkata. " -Emm. Aku sedang menghindari sesuatu hari ini, tepatnya nanti malam."

"-Tadinya aku mau pergi ke rumah Kai, tapi kerena satu dua hal, aku tidak bisa. Jadi aku pikir kalau aku keluar kota bukan ide yang buruk. Aku hanya tidak tahu harus kemana." Hana menghela nafas.

"Kau ada masalah apa?" Tanya Baekhyun.

Hana belum bisa mengatakan apa masalahnya. Bukan ragu untuk bercerita, hanya saja ceritanya tidak sependek itu. "Nanti aku ceritakan."

Mereka akhirnya hanya saling pandang.

Bagaimana ya, Baekhyun bingung. Membawa seorang gadis ke rumah? Bagaimana coba nanti reaksi orang tuanya? Tidak begitu masalah sih, tinggal dijelaskan saja.

Tapi Hana dan dirinya tidak sedekat itu. Ya itu menurut Baekhyun, entah dengan gadis ini. Melihat apa yang dilakukannya, Hana seperti punya pikiran yang berbeda. Dan Baekhyun hanya tidak mau membuat kecewa.

Sebagai teman, Baekhyun tentu bisa diandalkan.

"Kajja." Ucap Baekhyun seperti sebuah persetujuan.

"Hah?"

"Yasudah ayok berangkat."

Hana meloncat dalam posisi duduknya. Lucu sekali, seperti anak kecil yang mendapat hadiah dari orang tuanya. Baekhyun secara alami ikut tertawa melihat kesenangan gadis itu.

FF At Close - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang