Warm Family

377 65 0
                                    

~Warm Family~

Byun Baekhyun
Kim Hana




Nuguseyeo?”

Seorang gadis berambut sebahu dan tinggi badan tidak lebih dari pundak Hana, berdiri tepat di depan pintu kamar Baekhyun. Sebelah tangan gadis itu masih berada di gagang pintu yang di dobraknya. Matanya menatap lekat pada Hana yang belum mengeluarkan suara.

“Samchuuuun!!! Baekhyun oppa membawa pacar!” Teriakan gadis itu menggelegar memenuhi seisi rumah.

“Eh?!” Hana bahkan belum sempat mengatakan apapun setelah jidatnya hampir diseruduk daun pintu, sudah di kagetkan lagi dengan teriakan gadis itu. Jantungnya sedang diuji hari ini.

Dari belakang gadis itu, munculah Baekhyun. Secepat kilat ia menutup mulut si gadis dengan handuk kecil yang semula dipakai Baekhyun untuk melap rambut basahnya.

“Ya! Bocah tengik, diam kau!”

“Mmffggh. Mmffggh.” Gadis itu meronta-ronta dalam bekapan Baekhyun. Ia berusaha melepaskan bungkaman Baekhyun di mulutnya.

Hana harus bagaimana melihat pergulatan itu. Ia tidak bisa apa-apa.

Muncul ibunya Baekhyun yang langsung menjewer telinga laki-laki itu. Ia meringis hingga membuat gadis tadi pun lolos dan langsung bersembunyi di balik punggung ibu Baekhyun.

“Iiih. Kalian ini ya, benar-benar! Ada tamu juga.” Omel ibu Baekhyun.

Baekhyun mengusap-usap telinganya yang memerah. Sementara gadis itu malah menjulurkan lidahnya ke arah Baekhyun.

“Oppa tidak malu apa dilihat pacarmu tuh.” Ucapnya.

“Heh!” Ucap Baekhyun kesal. “ –Hana temanku”

“Eonni ini chinggu-mu. Dia yeoja. Jadi dia yeojachinggu-mu ‘kaaaan?” Gadis itu tidak henti menggoda Baekhyun. Aigoo.

Baekhyun hendak menggapainya untuk mengucek-ucek pipi bulat gadis itu. Tapi gadis itu masih  berlindung dibalik ibu Baekhyun.

“Sudah! Sudah!” Lagi-lagi ibunya Baekhyun turun tangan untuk melerai mereka. “ –Ayo perkenalkan dirimu pada Hana eoni!”

Anyeonghasaeyo. Byun Eunji-imnida. Usiaku lima belas tahun. Dan sayang sekali, dengan berat hati aku mengakuinya, aku adalah sepupu Baekhyun oppa.” Kalimat terakhirnya ia ucapkan dengan malas, membuat Baekhyun lagi-lagi mendesis.

Gadis itu membungkuk kearah Hana, masih tidak mau jauh-jauh dari ibunya Baekhyun.

Anyeong. Hana-imnida.” Hana menjawab sambil tersenyum pada gadis itu.

Sebenarnya gadis itu sangat lucu dan menggemaskan, apalagi pipi bulatnya.

“Aigoo. Ada tamu?” Seorang pria paruh baya dengan tubuh gempalnya berjalan, ke arah sumber kebisingan rumah ini.

“ –Kau sudah pulang?” Tanya pria itu pada Baekhyun dengan suara yang lebih pelan. Mereka pun berpelukan singkat.

Lalu ketika pria itu kembali melihat ke arah Hana, gadis itu langsung membungkuk dan memperkenalkan diri.

Anyeonghasaeyeo. Kim Hana-imnida.”

“Senang bertemu dengan Hana-ssi. Aku ayahnya Baekhyun.” Ucap ayah Baekhyun kemudian hendak menjabat tangan Hana. Hana pun menyambutnya dengan senyum lebar.

“Mumpung semuanya sudah di rumah. Ayo kita makan malam.” Ucap Ibu Baekhyun.

-

Di ruang makan, ternyata tidak ada lagi yang bisa Hana kerjakan. Berbagai macam lauk serta nasi bahkan sudah tertata rapi di piring-piring kecil berderet di atas meja setinggi betis yang panjang. Hana jadi merasa menyesal karena tidak membantu sama sekali.

FF At Close - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang