~Jal ga~
Byun Baekhyun
Kim HanaKim Hana menyelesaikan segala urusannya di Seoul dalam satu hari. Mengurus pengunduran diri, kepindahan, termasuk Hurakeu-nya. Lalu bertemu Kai dan menceritakan apa yang mungkin terlewatkan termasuk kepindahannya ini.
Dan hari itu ia juga menemui ayahnya.
Hana janjian dengan ayahnya di salah satu cafe di dekat kantor SM, karena Hana tahu ayahnya tidak akan punya banyak waktu ia ganggu, jadi ia memilih tempat yang dekat. Dalam obrolan itu Hana menyampaikan baik-baik apa rencananya dan keputusan untuk keluar dari SM bukan sekedar karena ia terbawa emosi. Keputusan itu memang yang terbaik menurutnya.
Hari itu Hana juga meminta maaf pada ayahnya karena perlakuannya terakhir kali kurang sopan. Ia benar-benar ingin berdamai dengan ayahnya, hanya saja berada satu tempat kerja dengan sang ayah sepertinya bukan pilihan yang cukup baik.
Mungkin kalau mereka sedikit berjauhan, mereka punya waktu untuk saling merindukan dan pertemuan jadi terasa lebih berharga.
Dan berhenti berkonflik.
"Ayah juga minta maaf Hana-ya. Ayah selama ini kurang memahami dirimu. Maaf karena ayah tidak menjadi ayah yang baik untuk kau dan Haneul. Maaf ayah gagal mempertahankan keluarga kita."
Saat itulah, pertama kali Hana mendengar permintaan maaf ayahnya. Dan saat itu juga hatinya terenyuh, setetes air mata jatuh begitu saja. Perasaan lega tiba-tiba memenuhi dadanya.
Kadang yang dibutuhkan hanya kata maaf.
Yah dan syukurlah Hana sempat mendengar itu keluar dari mulut ayahnya.
Hari itu diakhiri dengan sebuah pelukan hangat. Hana berpisah dengan ayahnya. Ia akan sering berkunjung dan semoga setiap ia menemui ayahnya, laki-laki ini selalu dalam keadaan yang lebih baik.
Yah.. kembali pada hidup yang jauh dari ayahnya.
-
Menjelang keberangkatan ke Jepang. Hana masih belum menerima kabar dari seseorang yang ia harapkan. Bahkan tidak ada kabar sejak terakhir mereka bertemu di Bucheon.
Mungkin sibuk.
Apa boleh buat, Baekhyun memang sedang sibuk. Barulah saat ia sampai di Bandara ia mendapat sebuah panggilan masuk.
"Kau sudah di Bandara?"
"Eo?"
"Ada yang ketinggalan?"
"Tidak."
"Kau merasa tidak meninggalkan aku?"
Baekhyun merajuk. Laki-laki itu seperti tidak ingat berapa usianya.
"Dasar tukang drama."
Mereka hanya terkekeh.
"Jaga dirimu baik-baik ya. Aku akan sering berkunjung kalau ada waktu."
"Arraseo."
"Ingat ya. Jangan main-main dibelakangku, apalagi dengan Alex."
"Lihat nanti saja."
"Yak!"
"Arraseo."
"Aku akan merindukanmu." Katanya suara di seberang sana lirih.
Hana mengambil jeda. Jujur saja kalau sebelumnya Hana bisa cuek dengan ungkapan semacam itu, yang kali ini beda. Hana bingung mau merespon seperti apa.
"Kenapa tidak jawab?"
"Hmm?" Ucap Hana berkilah.
"Sudahlah. Save flight."
"Eo."
"Bye."
"Bye."
"Aku tutup telfonnya ya."
"Iya tutup saja, Baek."
"Jangan sampai sakit."
"Iya. Kau juga."
"Annyeong."
"Iya. Annyeong."
"Sayonara."
"Mm."
"Jalga."
"Aish." Hana seketika kesal. Lalu ditutup telfonnya oleh Hana. Benar-benar.
Lalu beberapa detik kemudian panggilan masuk dari Baekhyun ia terima lagi.
"Kenapa telfonnya ditutup?"
"Apa lagi?" Kata Hana menyerah.
"Saranghae. Kim Hana."
Dan kali itu Baekhyun yang memutuskan telfonnya. Hana hanya terdiam.
Itu, Hana baru pertama kali mendengar ungkapan itu dari Baekhyun. Lewat telfon lagi. Kalau di pikir-pikir tidak ada romantisnya. Tapi tetap saja Hana berdebar. Dan ia baru tahu efeknya akan semenbahagiakan ini.
Ah sepertinya ia akan sangat merindukan laki-laki itu.
Hana duduk di kursi tunggu. Tidak ada yang bisa ia kerjakan lagi setelah selesai menelfon, ia hanya menengok kesana-kemari.
Ngomong-ngomong ia nampak sangat kesepian duduk sendiri seperti itu. Padahal sudah punya pacar. Tidak ada adegan romantis diantar ke Bandara. Pelukan sebelum berpisah atau apalah yang dramatis.
Yah karena kalau pacarnya datang ke bandara, yang ada gempar kan.
Terima sajalah.
Ia melihat sekeliling. Rasanya baru kemarin ia senang bisa kembali ke tanah kelahirannya. Sekarang sudah mau pergi lagi. Ada rasa sedih karena kali ini ia meninggalkan satu lagi sesuatu yang berarti.
Byun Baekhyun.
Hana terkekeh dengan pikirannya sendiri. Jadi di kepulangannya ini, ia mendapat seorang kekasih. Konyol sekali. Tapi ia bahagia.
Ia sadar kepergiannya dari Korea ini bukan akhir. Bahkan ini baru saja di mulai. Pasti bukan hal mudah menjalin hubungan dikadaan masing-masing yang seperti dirinya dan Baekhyun.
Ia menantikan bagaimana masa depannya dengan Baekhyun. Tidak akan mudah, tapi setidaknya Hana punya sesuatu lagi untuk ia perjuangkan.
Jjal ga, Byun Baekhyun.
Terimakasih sudah disampingku dan membantu berdamai dengan masa lalu. Tetaplah begitu bahkan di masa depanku.
END
😂😂😂 Absurdnyaaa.. mianhae. Kkkk
Masih ada beberapa part ke depan yang aku jadikan after story aja karena alurnya yang cepet2.Terima kasih buat yang sudah vote. 😁😁😁 Yang belum, sangat di nantikan. Hehe.
Gomawooo
~hortensia
KAMU SEDANG MEMBACA
FF At Close - End
FanfictionKim Hana. Putri pengusaha industri hiburan terbesar di negerinya. Gadis realistis dan optimis. Pecinta supercar yang parasnya cantik dengan gaya kasual andalan. Ia seorang pebisnis muda yang sukses di bidang fashion dan musik. Namun tidak pernah suk...