Avoid

382 62 1
                                    

~Avoid~

Byun Baekhyun
Kim Hana

Dan,

Hari sabtu pun tiba. Hana ingat janji makan malamnya dengan sang ayah. Ia tentu tahu makan malam itu bukanlah sekedar makan malam biasa. Ia tahu ayahnya mengundang orang lain di makan malam itu. Hana bisa menebak siapa orang itu.

Ia ingin menghindari pertemuan malam ini. Hanya saja ia tidak tahu bagaimana cara membatalkan atau menolak permintaan ayahnya itu.

Alhasil, sejak semalam ia mencari-cari cara agar makan malam itu bisa ia hindari.

Hari Sabtu adalah akhir pekan dimana ia juga libur kerja. Hari libur biasanya ia habiskan dengan di rumah saja, berhubung dirinya juga tidak punya banyak teman untuk di ajak hangout. Apalagi cuaca tidak bersahabat karena mulai memasuki musim dingin.

Tapi akibat seharian ia memikirkan tentang makan malam itu, Kim Hana menjadi malas berada di rumah.  Maka kini ia sedang berkeliling tidak jelas di sebuah pusat perbelanjaan.

Ia berkeliling tidak ada tujuan. Ia hanya butuh inspirasi supaya menemukan ide bagaimana membatalkan acara makan malam itu.

Alih-alih ketempat ramai seperti ini, tadinya ia berencana ke rumah bibinya yang tidak lain ibu Kai. Mengingat Kai juga sedang ada di rumahnya. Tapi ibu Kai tidak bisa diajak kompromi sama sekali. Kalau bersembunyi disana ayahnya akan dengan mudah tahu.

Kini ia ingin pergi kemana saja dan tidak pulang malam ini. Tapi ia tidak menemukan alasan yang tepat yang bisa menahannya agar tetap diluar rumah. Apa ia harus nekad pergi ke Jepang dengan alasan ada urusan perusahaan? OMG terlalu jauh dan melelahkan pasti.

Hana berjalan melewati bagian penjualan interior. Tidak sengaja ia melihat lampu meja yang menarik perhatian. Ia jadi ingat lampu meja Baekhyun yang beberapa waktu lalu ia hancurkan. Ia pun memutuskan untuk membeli lampu meja itu untuk menggati lampu milik Baekhyun. Semoga saja Baekhyun menerimanya walaupun tidak sama persis dengan milik Baekhyun yang dia hancurkan.

Hana sudah selesai membeli lampu itu. Karena tidak berniat kemanapun, akhirnya ia memutuskan untuk langsung menyerahkan barang ini pada Baekhyun.

Ia sudah duduk di kursi kemudi. Ia mengeluarkan ponselnya hendak mencari sebuah kontak. Tadinya ia mencari nama Baekhyun, tapi tentu saja tidak ada. Memang kapan ia menyimpan kontak Baekhyun? Akhirnya ia menghubungi Kai.

Yeoboseo?” Sebuah suara terdengar setelah Hana menunggu beberapa saat.

“Oh. Jongin-ah. Eodiya?” Ucap Hana berbasa-basi.

“Kau tau aku sedang di rumah.” Jawab Kai cuek.

“Kau punya kontak Baekhyun?” Tanya Hana to the point, malas berbasa-basi lagi dengan Kai.

“Baekhyun hyung? Wae?” Tanya Kai heran.

“Kirimkan padaku, ya.”

“Buat apa?”

“Ish. Banyak tanya. Kirimkan saja.”

“Aku tidak menyangka, ternyata setelah malam itu hubungan kalian berlanjut, ya. Apa ada yang terjadi pada kalian malam itu?” Tanya Kai iseng.

“Ya! Musunmariya?!”

“Hahah.” Hanya terdengar gelak tawa Kai di seberang sana.

Andai saja Kai saat ini berada di hadapannya, pasti kepalan tangan Hana sudah mendarat mulus di jidat laki-laki itu.

FF At Close - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang