~Nothing's Perfect~
Byun Baekhyun
Kim HanaHana dan Baekhyun berjalan berdampingan di jalanan sunyi kota Yongdu.
Langit Yongdu pagi ini nampak lebih terang dan kabut mulai menghilang. Namun masih bisa terlihat embun diujung dedaunan. Burung-burung menilisik mengeringkan bulu-bulu yang lembab. Bahkan suara katak masih terdengar di telinga.
Seindah itu pagi ini.
Mereka menikmatinya dengan sepenuh hati, mengingat suasana seperti ini langka mereka temukan di kota besar tempat mereka beraktivitas selama ini.
Selama perjalanan mereka menuju entah kemana ini, suasana begitu hening. Mereka masing-masing terbuai keindahan Yongdu di pagi hari. Melangkah damai tanpa berniat banyak bicara.
Awalnya Hana melangkah dengan hidmat mengikuti kemana Baekhyun melangkah. Tapi setelah sekian lama berjalan, sudah dilewatinya perkebunan sawi, sungai kecil, jalan setapak berkerikil, hingga kini mereka di area berbukit, Baekhyun belum juga berhenti. Membuat Hana tidak sabar juga. Rasanya ini sudah terlalu jauh untuk terus berjalan. Bahkan yang tadinya ia berjalan berdampingan dengan Baekhyun, sekarang malah sudah beberapa langkah tertinggal.
"Kita mau kemana sebenarnya, Baek?"
Tanya Hana pada akhirnya."Ke tempat favorit ku." Jawab Baekhyun lalu berbalik melihat Hana yag tidak jauh di belakangnya.
"Masih jauh ya?"
"Kenapa? Apa kau perlu istirahat?" Baekhyun hampir lupa seseorang yang mengikutinya adalah perempuan.
"Aniya aku tidak lelah. Aku hanya merasa ko kita tidak sampai-sampai. Aku tidak sedang diculik 'kan?"
Baekhyun terkekeh. "Sebentar lagi kita sampai. Tinggal satu tanjakan lagi disana dan kau akan menemukan pemandangan yang sangaaat indah." Baekhyun menunjuk kerah yang dimaksud. Tapi sungguh bahkan Hana tidak dapat melihat tanjakan yang dimaksud. Pasti itu masih sangat jauh.
"Apa kali ini kau bisa menjaminnya? Aku hanya tidak ingin kecewa lagi." Hana menjebikan bibirnya. Mengungkit kejadian tempo hari di atap gedung SM.
"Tidak. Kali ini aku bisa jamin." Baekhyun kembali berjalan sembari berucap, lalu Hana mengikuti di belakangnya.
"Baiklah, aku akan percaya."
Mereka kembali berjalan.
Dengan sisa-sisa tenaganya, Hana akhirnya sampai di tanjakan itu. Tanjakan yang sempurna melelahkan setelah berjalan jauh Di puncak tanjakan, Baekhyun sudah berdiri menghadapnya dengan menyebalkan.
"Ayo Hana sedikit lagi. Katanya kau tidak lelah." Teriaknya.
"Aish. Sekarang aku hampir mati." Jawab Hana pasrah. Ia berhenti dan membungkuk, tangannya menopang pada dengkul kakinya.
"-Tapi aku tidak bisa menyerah. Awas saja kau Byun Baekhyun, kalau sampai mengecewakan aku." Teriaknya hampir tidak jelas karena deru nafas yang kencang.
"Mworagu?" Baekhyun mempermainkannya.
"Hah aku tidak kuat lagi." Ucap Hana. Tapi tidak seperti kata-katanya, ia tetap memaksa kakinya melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FF At Close - End
FanfictionKim Hana. Putri pengusaha industri hiburan terbesar di negerinya. Gadis realistis dan optimis. Pecinta supercar yang parasnya cantik dengan gaya kasual andalan. Ia seorang pebisnis muda yang sukses di bidang fashion dan musik. Namun tidak pernah suk...