PART 06

16.3K 898 15
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.


*****

"Aku tidak memerlukan itu semua. Karena yang aku inginkan adalah wanita yang mampu membuatku jatuh cinta dan tak sanggup berpaling darinya. Itulah yang aku inginkan"

"Lalu apa yang harus aku lakukan supaya aku menjadi wanita yang bisa membuatmu jatuh cinta padaku? Tolong beri tahu aku"

"Ntalah" padat, jelas dan juga kejam. Itulah jawaban Damian.

"Kau pria yang sangat kejam, Damian!" Riana meraih tas jinjing nya lalu keluar dari ruangan Damian dengan membanting pintu keras, lebih keras dari saat ia datang tadi.

"Ya, aku memang kejam. Sangat kejam sekali" ujar Damian lirih dan juga mengeluarkan air matanya dari kedua mata berwarna biru muda itu.


***

     Alana dan Sean tengah tidur berdua di kamar milik Alana. Kamar sederhana yang hanya terdapat sebuah ranjang berukuran single bed dan juga sebuah lemari kecil dengan ukuran satu pintu.
Hanya itulah yang ada di dalam kamar milik Alana selama Alana tinggal di rumah milik nenek Maria di desa ini. Walaupun kehidupan nya sederhana tapi Alana sangat mensyukuri.

Sean tertidur dengan kepala nya ia taruh di atas kedua paha milik sang ibu. Alana mengelus - ngelus rambut Sean seperti kebiasaan Sean waktu kecil dulu sebelum tidur. Kebiasaan yang selalu Alana lakukan setiap malam nya untuk Sean, karena Sean tidak akan bisa tidur jika rambutnya belum di elus - elus oleh sang ibu.

"Bu?"

"Kenapa, nak?"

"Aku mohon ibu mau menuruti permintaanku siang tadi untuk ikut aku pindah ke rumah kita"

"Ntahlah, nak. Ibu sudah nyaman tinggal disini"

Alana bimbang dengan hatinya. Siang tadi Sean meminta nya untuk ikut pulang ke kota. Tentu saja bukan hanya Alana saja, tentu saja Sean mengajak serta nenek Maria pindah kerumahnya.
Walaupun awalnya nenek Maria menolak dengan halus tidak mau ikut dengan alasan berat meninggalkan rumah ini yang penuh kenang - kenangan bersama mendiang suaminya dulu. Tapi Sean membujuk dengan perlahan supaya nenek Maria untuk ikut, karena Sean takut tidak ada yang menjaga nenek Maria nantinya.

Lagipula Sean juga menyayangi nenek Maria seperti nenek kandung nya sendiri. Walaupun kenyataan nya mereka baru bertemu hari ini. Dan akhirnya nenek Maria pun menyetujui permintaan Sean untuk ikut pindah ke kota.

"Nenek Maria saja sudah menyetujui, masa ibu tidak? Ibu tidak ingin tinggal dengan ku? Ibu tidak sayang dan rindu padaku?" Tanya Sean pelan dan lembut. Sedikit melow drama mungkin tidak apa - apa. Karena sejak dulu Alana tidak sanggup untuk menolak permintaan Sean jika dengan intonasi seperti tadi.

"Bukan itu maksud ibu, nak. Ibu hanya takut" lirih Alana. Tapi Sean masih bisa mendengar suara Alana barusan walaupun terdengar samar.

RETURN MY CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang