HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
*****
"Kau gila? Mana mungkin aku menikah dengan ibumu" teriak Riana.
"Lebih gila lagi jika aku menikahi wanita sepertimu"
"Wanita seperti apa maksudmu?"
"Kurasa tidak kujelaskan pun kau tau apa maksud ucapanku barusan. Lagipula aku sudah menikah jadi mana mungkin aku menikah lagi dengan silumana ular"
Damian langsung memasuki mobil mahalnya daripada mendengar wanita ular tadi.
Damian meninggalkan Riana seorang diri yang saat ini teriak - teriak karena dikatai siluman ular oleh Damian.
***
Alana melongo melihat siapa yang pagi - pagi sudah berkunjung kerumah mereka. Maksudnya rumah putra nya.
Di depan nya saat ini sudah berdiri pria dewasa yang tampan dengan gaya casual nya yang hot.
"Boleh aku masuk?" ujar Damian memecahkan keheningan yang hampir tiga menit itu. Alana langsung gelapakan dibuat nya."Aduhh kenapa aku menjadi seperti orang bodoh sih" gerutu Alana dalam hati. Damian yang sejak tadi melihat tingkah Alana yang malu - malu pun tersenyum samar. Bahkan jika orang lain yang melihat nya pun mereka tak akan percaya jika Damian baru saja tersenyum.
Alana mengangguk menandakan mempersilahkan Damian untuk masuk.
"Dimana Sean?" tanya Damian sambil mengitari ruangan.
"Sedang berenang" jawab Alana. Damian mengangguk. Damian mengikuti langkah Alana yang menuju taman belakang.
"Bisakah buatkan aku sarapan? Aku belum sarapan" tanpa tau malu Damian meminta sarapan pada Alana yang saat ini melanjutkan kembali kegiatan nya yang memotong tanaman nya yang daun nya menguning.
"Kenapa belum sarapan? Kau itu kebiasaan sekali tidak pernah sarapan jika tidak dipaksa. Kalau masuk angin bagaimana?" omel Alana sambil melangkah ke arah dapur untuk mengambilkan sarapan untuk Damian.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN MY CHILD
General FictionKau menghancurkan hidup ku yang sudah tidak ada apa - apa nya ini.