PART 38

8.8K 584 8
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.

*****

"Saya tau kalian bukan anak muda lagi yang layak nya seperti baru pertama kali untuk menikah, tapi saya ingin merasakan rasanya putriku dilamar oleh kekasihnya beserta kedua orang tua nya menghadap saya. Karena saat pernikahan kalian yang pertama saya tidak merasakan nya".

"Baiklah".


***

     Sudah tiga hari mereka berada di Korea dan sore nanti mereka akan kembali pulang ke London. Nyonya Kim sejak pagi sudah sibuk mempersiapkan oleh - oleh khas Korea yang akan mereka bawa nanti.

Padahal Alana sudah mengatakan tidak perlu repot - repot dengan membawakan oleh - oleh itu, apalagi nyonya Kim membawakan nya dengan jumlah banyak sekali.

"Eomma, ini terlalu banyak" ujar Alana lembut dengan bahasa Inggris nya yang cukup kental. Untung saja keluarga Kim seluruh nya mengerti bahasa tersebut.

Alana memperhatikan sang ibu yang sedang sibuk menyusun oleh - oleh itu kedalam kardus berukuran besar. Bukan hanya satu kardus saja, tapi empat kardus dengan ukuran yang sama.

"Tidak apa - apa. Kan bisa dibagikan ke tetangga"

"Eomma, disana bukan seperti disini. Disana tidak bertetangga"

"Terserah ingin dibagikan ke siapa saja. Atau kau bagikan saja ke panti asuhan, kan?" Alana menepuk jidat nya pelan. Kenapa dia tidak kepikiran kesitu. Astaga Alana.

"Oh iya, eomma benar. Kenapa aku tidak kepikiran kesana ya" ujar Alana, lalu dia pun ikut membantu nyonya Kim memasukan oleh - oleh itu kedalam kardus lain nya.

"Eonnie kemana? Tumben belum keluar kamar" tanya Alana menanyakan Jihyun kepada nyonya Kim.

"Pagi - pagi sekali tadi eonni mu sudah berangkat ke Thailand. Suami nya ada urusan mendadak disana, lalu mengajak eonni mu" jelas nyonya Kim, Alana mengangguk mengerti.

Dan mereka pun melanjutkan mengemas nya. Tak lama Sean datang menghampiri kedua wanita beda usia itu dengan handuk kecil di atas kepala nya, sudah bisa di tebak jika pria tampan ini baru saja mandi.

"Bu" Alana menoleh ke arah Sean yang ada di sampingnya.

"Kenapa sayang?"

"Dipanggil ayah di atas" ujar Sean lalu mengambil buah jeruk yang ada di tas meja itu.

"Mau apa?" Sean mengangkat kedua bahu nya tanda tidak tau.

"Ya sudah kau ke atas saja dulu, siapa tau penting" Alana mengangguk.

"Sayang, tolong bantu grandma ya mengemas ini. Ini semua mau kita bawa" Sean mengangguk mendengar ucapan Alana.

RETURN MY CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang