HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
*****
"Terima kasih, terima kasih" Damian mencium puncak kepala Alana dan juga seluruh wajah Alana.
Kalian boleh mengatakan aku wanita bodoh atau semacam nya karena kembali menerima pria jahat yang telah menyakitiku hingga kedasar, tak apa. Aku pun sadar jika aku wanita bodoh yang menerima kembali Damian kembali ke kehidupan ku dan aku pun mengakui nya jika rasa cinta itu masih ada bahkan tak pernah luntur sedikitpun.
Tuhan izinkan aku bahagia kali ini. Semoga apa yang dia ucapkan adalah benar. Tak apa aku bodoh asalkan hidup bahagia dengan orang yang aku cintai.
***
Sean duduk di bangku tunggu yang memang disediakan oleh pihak bandara untuk mereka yang sedang menunggu kedatangan sanak saudara. Sudah lima belas menit ia menunggu disini. Informasi yang dia dengar pesawat asal Korea akan tiba kurang lebih sepuluh menit lagi.
Sean sengaja datang sendiri tanpa diantar oleh supir pribadinya.
Sejak tadi orang - orang memandang nya dengan tatapan terpesona baik yang secara diam - diam maupun terang - terangan.
Tapi Sean hanya cuek saja tak mengubris mereka. Bahkan tadi ada seorang gadis yang meminta nomor ponsel nya dengan tidak malu nya.
Jangan harap Sean akan memberikan nomor ponsel nya kepada sembarangan orang. Apalagi itu orang asing. Heol! Hanya mimpi saja. Walaupun gadis tadi cantik sekalipun. Jangankan memberikan nomor ponsel nya kepada gadis itu, mengubris nya saja tidak.
Dan akhirnya yang ditunggu - tunggu pun muncul juga.
Di depan nya sana tiga orang pria berbeda usia baru saja keluar dari pintu.
Menggeret koper masing - masing yang ukuran nya cukup besar di masing - masing nya.Sean tersenyum samar saat melihat ketiga saudara nya akhirnya mendarat dengan selamat.
Sean menghampiri ketiga nya lalu mereka pun berpelukan.
Walaupun ada raut lelah dari wajah ketiga nya tapi tak menutupi juga rasa bahagia yang mereka pancarkan saat ketiga nya telah menginjakan kaki nya dengan selamat di tanah London ini. Terlebih lagi bertemu dengan Sean. Pria bule tampan.
"Hai. Uncle. Apa kabar?" tanya Sean saat melepaskan pelukan nya dari tubuh Shinhyuk.
"Baik, bagaimana kabarmu, boy?" tanya Shinhyuk balik.
"Baik juga. Oh ya ayo kita langsung kerumah saja" ajak Sean. Ketiga nya pun mengangguk. Karena jujur saja tubuh mereka sangat lelah sekali. Walaupun mereka hanya duduk saja di kursi pesawat, tapi justru itulah yang membuat ketiga pria tampan itu lelah, lelah karena terlalu lama duduk di kursi.
Oh ya aku belum menperkenalkan kalian dengan ketiga pria tampan yang bersama ku ini. Baiklah yang pertama adalah Kim Shinhyuk. Kurasa kalian sudah tau? Ya. Dia adalah adik kandung ibuku. Anak laki satu - satu nya yang dimiliki oleh haraboji dan halmoni.

KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN MY CHILD
General FictionKau menghancurkan hidup ku yang sudah tidak ada apa - apa nya ini.