PART 33

12K 668 29
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.

*****

Kak, mandi lagi sana. Sudah sore. Bukan kah kalian ingin pergi jalan - jalan?" Sean melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya. Ternyata memang sudah sore. Jam sudah menunjukn puluk empat lewat lima belas menit.

"Iya, bu. Nanti kakak habiskan apel nya dulu" Alana mengangguk dan Sean pun melanjutkan makan apel nya.

"Jangan lupa bangunkan uncle dan kedua saudaramu" Sean mengangguk lagi.



***


     Damian baru tiba dan langsung mendudukan tubuh nya di kursi tepat di hadapan wanita yang ada di depan nya ini, siapa lagi jika bukan Riana.

"Kenapa kau telat dari waktu yang sudah kita janjikan?" tanya Riana kesal karena menunggu Damian di cafe ini cukup lama.

Ya, Damian terlambat satu jam dari waktu yang sudah di tentukan.

"Sudah baik aku mau datang menemui mu" jawan Damian dingin. Riana mendengus mendengar jawaban Damian yang tidak ia inginkan.

"Dan apa kau tidak ingin meminta maaf padaku yang sudah lama menunggu mu disini?" tanya Riana dengan percaya dirinya.

"Dan aku tidak ada niat dalam hatiku untuk memint maaf padamu" jawaban Damian barusan lebih parah dari sebelum nya. Riana tersinggung dan juga malu mendengar jawaban dari Damian barusan.

"Cepat katakan ada apa kau memintaku untuk menemui mu? Aku tidak ada waktu untuk ini dan waktu ku sia - sia jika hanya untuk bertemu dengan mu jika ini tidak penting, waktu ku sangat berharga".

"Aku ingin membahas tentang pernikahan kita" Damian langsung menengok kearah Riana dan tertawa mengejek saat mendengar ucapan nya barusan apalagi ada kata - kata kita yang sangat mengganjal di telinga nya.

"Pernikahan? Kita? Kita siapa maksud mu? Tidak ada kita diantara aku dan dirimu" ujar Damian mengejek.

"Apa maksudmu?" tanya Riana geram.

"Tentu saja pernikahan kita, kita akan menikah secepatnya, Dam. Aku adalah calon istrimu dan kau tidak bisa mengelak nya lagi" lanjut Riana lagi dan sedikit meninggikan suara nya.

"Apa kata - kata ku tempo hari kurang jelas di telinga mu? Aku memutuskan tunangan itu dan aku tidak akan menikah dengan mu dan tidak ada pernikahan diantara aku maupun kau" Damian masih berbicara tenang walaupun di dalam nya terkesan sangat tegas.

"Dam, aku tidak terima keputusan sepihak mu. Kita tetap akan menikah bagaimana pun caranya. Lagi pula mommy mu sangat menantikan pernikahan ini" tanpa malu Riana mengatakan nya.

"Wanita yang tidak tau malu seperti dirimu ini lah yang sangat menjijikan dimataku. Karena bagiku kau tidak ada harga nya. Berlaku lah layak nya wanita berkelas bukan wanita rendahan seperti ini"

RETURN MY CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang