PART 18

13.1K 770 8
                                    

BURUAN BACA!
KARENA SETELAH SEMINGGU MASA AKU PUBLISH, MAU LANGSUNG AKU UNPUBLISH LAGI.
TAPI JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT NYA
MAKASIH

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.

*****

Dan sial nya yang membuatnya tambaharah adalah ketiga orang itu seperti layaknya keluarga bahagia. Ada ayah, ibu dan juga anak. Dan Damian tidak terima itu, tidak terima seujung kukunya. Sean adalah anaknya, milik nya. Dan juga Alana... Alana milik nya... ya, dirinya mengklaim Alana adalah milik nya. Tidak ada yang boleh memiliki Alana selain dirinya, termasuk David. Membunuh pun akan Damian lakukan pada pria yang akan merebut wanitanya dari tangan nya.

Katakan dirinya gila karena mengatakan telah merebut Alana dari tangan nya, karena kenyataan nya tidaklah seperti itu.

Dan dari kejauhan Sean tersenyum smirk saat melihat kabut marah dari mata ayahnya. Karena tanpa sepengetahuan Damian sejak tadi Damian memperhatikan gerak - gerik ayahnya yang mampu membuat nya tersenyum puas sekali. Rasakan!

***

Flashback

Jam masih menunjukan pukul 10 pagi. Sean baru saja menghubungi Alana jika saat makan siang nanti ia akan menjemput nya untuk makan siang. Dan Alana pun menyetujuinya.

"Halo, ibu. Ibu sedang apa?"

"....."

"Dua jam lagi aku akan menjemput ibu, ibu siap - siap ya"


"....."

"Kita akan makan siang di luar. Sekalian aku ingin mengajak ibu ke mall untuk membeli keperluanku"


"....."

"Ya sudah, aku tutup ya bu?"

"....."

"Love you"

*

Dan kabar itu pun sudah sampai ke telinga Damian. Siapa lagi jika bukan Molly yang melaporkan itu semua.

Tentu saja Sean tau semua nya, Sean tadi sengaja menyadap ponsel ayahnya saat ayah nya sedang menelpon pelayan bernama Molly itu.

"Halo, tuan"

"Ada apa?" Jelas singkat padat. Itulah Damian.

"Nyonya Alana dan tuan muda Sean siang ini akan makan di luar tuan, tadi tuan muda menelpon nyonya"

"Kau tau mereka akan makan dimana?"

RETURN MY CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang