PART 25

12.4K 679 18
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.

*****

"Jika aku mengatakan pada pelayan tadi bahwa aku yang datang aku yakin kau tak akan menemuiku, Ana" jawaban Damian tepat sekali. Jika Alana tau orang itu adalah Damian pasti ia tidak akan menemuinya.

"Bisa kita bicara sebentar? Tapi tidak disini"

"Bicara? Tentang?" Tanya Alana bingung.

"Semuanya" lirih Damian.

"Kurasa tidak ada yang perlu kita bicarakan"

"Kumohon" mohon Damian. Baru kali ini lah Damian memohon pada orang lain, dan orang itu adalah Alana.

"Baiklah, taman belakang" Damian mengangguk.


***

     Sudah lima belas menit lebih baik Damian maupun Alana tidak ada yang mengeluarkan suara untuk menghilangkan keheningan diantara di kedua orang dewasa itu.

Bahkan Damian yang mengajak Alana pun masih diam tak mengeluarkan suara. Sebenarnya Alana sudah bosan sejak tadi hanya duduk diam tanpa melakukan apapun. Tapi dia hanya bisa diam, tidak berani untuk bersuara.

"Ehemmmm" akhirnya suara yang sejak tadi yang Alana tunggu - tunggu keluar juga. Bukan nya apa - apa, Alana hanya ingin cepat selesai dan tak terlalu lama duduk berdua seperti saat ini.

Bohong jika Alana mengatakan jika saat ini Alana tidak gugup. Bahkan rasa nya jantung nya akan meledak seketika, apalagi mereka duduk cukup dekat.

"Ana" panggil Damian, Alana menoleh kearah Damian seketika beberapa detik saja lalu setelahnya Alana menolehkan kembali kepala nya ke arah depan seperti awal.

"Selama kita kenal, menjadi sepasang kekasih, lalu sampai kita menjadi suami istri bahkan sampai kita berpisah~" waktu di akhir kalimat suara Damian memelan sekali, bahkan sangat lirih.

"~ada rahasia besar yang tidak pernah aku beritahu padamu. Tolong maafkan aku sebelum nya. Aku mempunyai alasan dibalik itu semua. Bukan karena aku tidak mempercayaimu atau apapun itu. Sungguh aku tidak ada maksud" Alana tetap diam tak bersuara walau dalam hati nya sangat penasaran sekali tentang rahasia besar apa yang Damian sembunyikan dari nya selama ini.

"Dan selama aku menceritakan semua nya aku mohon kau cukup mendengarkan dan tidak memotong ucapanku apalagi pergi sebelum aku menjelaskan semuanya, saat semua nya sudah aku ceritakan kau boleh marah, mencaci aku bahkan kau boleh pukul aku sampai kau puas. Tapi kumohon dengarkan aku dulu, oke?" Alana hanya mengangguk meng'iya'kan. Karena Alana sudah tidak sabar untuk mendernya.

"Sebenarnya orang tua atau mertua yang selama ini kau kenal bukanlah orang tua kandungku" Alana langsung menoleh kearah Damian. Alana sangat terkejut sekali mendengar kenyataan nya.

RETURN MY CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang