PART 44

8.8K 630 30
                                        

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.


*****

"Jangan lama - lama. Nanti saat kau sudah pulang aku akan memberikan mu hadiah spesial"

"Janji? Sampai aku puas ya" otak Damian langsung merespon saat mendengar kata hadiah spesial dari Alana. Alana mengangguk. Ahh bahagia nya Damian.


***

Butuh waktu hampir dua hari perjalanan Damian dari Inggris menuju ke Indonesia dan balik lagi ke Inggris hanya demi sebuah mangga muda. Kenapa istri mungil nya itu aneh sekali sih tingkah nya? Segala mau mangga muda.

Dan harus ia pula yang memanjat pohon nya. Jika itu bukan permintaan istrinya sudah dipastikan orang itu mati ditangan nya.

Damian melangkah kan kaki nya masuk ke dalam mansion nya dengan membawa satu plastik sedang berisi mangga muda. Di dalam plastik itu sekitar ada kurang lebih sepuluh buah mangga muda.

Takutnya kalau ia hanya membawa satu buah saja istrinya akan kurang, walaupun ia hanya membolehkan nya istrinya itu makan satu buah saja, ia tidak mau Alana sakit perut karen memakan buah asam itu. Dan kembali menyuruhnya kembali pergi ke Indonesia hanya karena buah mangga muda. Hey jarak antara Inggris - Indonesia itu tak sedekat dari rumah ke supermarket terdekat. Indonesia itu jauh sekali!.

Untung saja selama di perjalanan tadi ia tertidur cukup lama.

Diletakan nya sekantung plastik itu di atas meja dan Damian menuju lantai dua. Dimana letak kamar nya itu berada.

Saat di pertengahn anak tangga Damian berpapasan dengan Sean, seperti nya Sean baru saja bangun tidur siang nya. Terlihat jelas dengan penampilan dan juga mata sembab nya.

"Ibu mana?" tanya Damian.

"Tidak tau" Damian berdecak kesal mendengar jawaban Sean yang menyebalkan itu.

"Dapat mangga nya?" kali ini Sean yang bertanya.

"Tidak tau" dan kali ini Damian yang menjawab.

Damian kembali melangkahkan kaki nya menuju kamar nya dan Alana tentunya, begitupun dengan Sean. Sean kembali melanjutkan langkah nya ke lantai bawah.

Ceklek.

Damian menghembuskan nafas nya saat melihat istrinya sedang tidur dengan lelap nya. Damian melangkahkan kaki lebih dekat ke arah ranjang.

Damian duduk di pinggir ranjang dan mengelus wajah istrinya lembut. Walaupun usia Alana sudah empat puluh satu tahun tapi kulit nya masih kencang layak nya usia dua puluhan. Dan wajahnya tak menua. Kelebihan Alana.

Dulu kamar nya didominasi dengan warna hitam, putih dan juga abu - abu. Tapi tujuh bulan yang lalu Damian menyuruh orang untuk merombak habis kamar nya. Karena kamar nya akan diisi dengan Alana juga.

Kali ini kamar nya terlihat girly, ada banyak barang - barang kebutuhan wanita yang di tambahkan. Meja rias, bunga, pernak pernik lain nya dan juga Walk In Closet di ganti dengan yang lebih luas. Karena di pakai untuk dua orang.

RETURN MY CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang