PART 41

9.4K 700 25
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.

*****

"Jangan menilai seseorang dari sampul nya  jika tidak tau seperti apa dalam nya"

Damian manarik tangan Alana lembut dan mereka berdua pun keluar dari mansion mewah itu dan meninggal mereka dengan keterkejutan nya.
Tuan Alex menghela nafas pelan lalu bangkit meninggalkan mereka semua.



***

     Damian tak melepaskan genggaman nya padahal saat ini mereka sudah berada di dalam mobil dan Damian juga tengah mengemudikan mobil nya.

"Lepas dulu tangan nya, kau sedang mengemudi. Bahaya" nasihat Alana pada Damian yang tengah menggenggam tangan nya erat. Bukan itu saja, tapi sesekali Damian akan mencium punggung tangan nya begitu lama. Walaupun mereka sudah tidak muda lagi tapi ia masih malu - malu layak nya anak remaja.

"Sayang?" panggil Damian.

"Hemm" sahut Alana dan menoleh ke arah Damian.

"Aku lapar sekali, kita cari makan dulu ya, rasa nya aku akan pingsan" ujar Damian drama. Alana menghela nafas kasar. Padahal tadi sebelum pergi menuju kerumah kedua orang tua dari pria ini, ia sudah menyuruh nya untuk makan siang terlebih dahulu tapi dia menolak nya dan mengatakan menyelesaikan masalah itu terlebih dahulu. Sekarang baru mengeluh lapar sungut Alana dalam hati.

"Kan aku sudah menyuruhmu makan dulu tadi. Tapi kau menolak nya"

"Ya karena tadi aku juga belum merasakan terlalu lapar"

"Ya sudah, kita cari makan dulu. Mau makan dimana?" tanya Alana.

"Tapi aku tidak mau makan berat" Alana mengerutkan kening nya mendengar ucapan Damian barusan. Ini maksudnya apa? Tadi bilang lapar sampi rasanya ingin pingsan tapi tidak mau makan makanan berat. Jadi bingung sendiri.

"Lalu?" tanya Alana lagi. Harus sabar - sabar menghadapi ayah dari putra nya ini. Terkadang sifat kekanakan nya muncul dengan usia yang tidak wajar nya itu.

"Kita mampir ke supermarket saja, aku makan roti dan susu saja" jawab Damian.

"Kenyang? Katanya lapar, sampai ingin pingsan segala" sindir Alana.

"Ya tidak lah, mana kenyang makan itu saja. Itu hanya untuk mengaganjal perut sampai dirumah".

"Lalu?"

"Ya lalu aku langsung makan berat, kan ibu tau sendiri ayah tidak bisa makan jika bukan masakan ibu"

"Jangan sok imut, kau sudah tua. Tidak pantas bersikap imut seperti itu tuan Zaverro" Damian merengut mendengar ucapan pedas dari Alana. Fix wanita tercinta nya makin dewasa makin cerewet.

Disata mereka sedang berdebat kecil yang tak penting itu tiba - tiba ponsel Alana berdering menandakan ada panggilan masuk.


RETURN MY CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang