Reina tersenyum lebar saat melihat motor abangnya, "kenapa kesini? " reina memeluk pinggang ethan. "Ada perlu" ethan memacu kecepatannya standar "jalan? " reina menggeleng dibalik punggung ethan.
"Enggak lah, gila nih kaki jalan lempeng deh. " ethan menatap reina lewat kaca spionnya sekilas "terus lo dianter siapa? " reina memikirkan sejenak "arka kayaknya " ethan menghentikan motornya bersamaan dengan tempat tujuannya. "What? Arka? Seriously? " ethan bertepuk tangan dan menepuk bahu reina.
"Congrats to my sister, lo jadi yang pertama" reina menganga tak paham yang pertama apa coba? "Pertama apa? Kan nama lo pertama? " ethan mendengus dan berlalu masuk "nama gue pratama, bukan pertama gue aduin ke ayah lo" reina mengikuti ethan masuk ke rumah nya. "Assalamualaikum bunda!! " aurellia menutup telinganya "kalo salam gausah teriak juga dek, " reina menyengir dan mencium punggung aurellia.
"Gimana hari pertama? Sukses? " reina tersenyum lebar "ditabrak orang dianter cowok bun" reina menatap tajam ethan yang menaiki tangga menuju kamarnya.
"Beneran? Wiss anak bunda emang cantik daya tariknya kuat " reina mendengus kesal "emang gravitasi bun? Gaya tarik, gaya tarik" reina melangkahkan kakinya menuju kamarnya."Cepet bersih-bersih nya, ayah pulang cepet! " reina mengangguk walaupun bundanya tak melihat.
####
Reina mendengus kesal sedari tadi dirinya menjadi bahan lelucon oleh ethan dan ayahnya. Jika disamakan mereka berdua sangat sama bisa dikatakan pula ethan adalah copy-an argatama dengan segala sifat jail dan percaya diri yang tinggi.
"Tau gak yah? Tadi waktu ethan kekantin terus nyamperin meja reina temennya langsung diem gitu" reina mencomot kue kering yang sedari tadi dipeluknya."Ethan ditatap puja yah, segitu nge-fans sama ethan yah. " reina menatap horor ethan mengapa dirinya bisa mempunyai sejenis kakak yang gila menurutnya.
"Tuh yah, reina aja terpesona sama ketampanan yang diturunin ayah, ethan takut yah reina suka sama ethan" ethan memelankan kalimat terakhirnya, reina masih mendengarkannya. Mengambil bantal dan melemparkan pada ethan "ngawur lo kalo ngomong, gue punya selera tinggi ya"
Ethan memutar bola matanya jengah "udahlah diem berisik dari tadi" reina meletakkan toples berisi kue kering dan menyandarkan kepalanya pada bahu aurellia, elusan tangan aurellia membuat reina memejamkan matanya.
Nyaman. Adalah menggambarkan bagaimana posisi reina, "reina keatas, ngantuk. Malam bun, yah" aurellia dan argatama mengangguk. Ethan mengikuti reina dari belakang dan memegang bahu reina seperti bermain kereta-keretaan aurellia dan argatama yang melihat kelakuan ethan hanya tersenyum.
Reina membiarkannya saja, kegiatan seperti ini memang sedari kecil reina lakukan dengan ethan, hingga mereka beranjak hingga memasuki waktu sma saja mereka masih melakukan itu semuanya.
"Kereta sudah sampai! " reina menggeleng sudah seperti inilah. "Good night adekk! " reina mencium tangan ethan dan masuk kekamarnya, reina mengaktifkan ponselnya beberapa notif dari grup kelasnya dan beberapa teman barunya
♨♨♨♨
Reina melangkahkan kakinya di koridor dengan senyuman dibibirnya, banyak siswa-siswi yang menyapa nya dan tak segan reina membalasnya dengan senyuman, "reina!! " reina menolehkan kepalanya dan menatap siapa yang memanggil namanya. Luneta.
Reina memicingkan matanya, saat melihat kedua tangan yang melambai dibelakang tubuh reina. Reina tersenyum lebar "yuk! " reina mengangguk dan melangkah menuju kelasnya, namun dibelakang nya ada seseorang yang berbicara "kok gue gak disenyumin sih rei? Gue juga temen kelas lo deh" reina menoleh dan tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINARKA ✔
Teen Fictionbertemu nya dengan pria dingin dan tak peduli membuat gadis periang berkuncir kuda selalu menahan kesal jika mereka bertemu dan sedikit berinteraksi. kekesalan gadis membuat perasaan tersebut terombang-ambing di kala mereka bisa dikatakan bersama s...