28. Reinarka

2.7K 110 3
                                    

Reina turun dari motor zaflan dan melihat Zamora keluar dari mobil bersama arka "hai za? " reina menyapa dengan senyum mengembang "hei rei? Udah lama gue gak ketemu sama lo" reina tersenyum dan Zamora menarik tangan reina mereka berjalan bersisian.

"Gimana sama arka? " reina melirik menggunakan ekor matanya arka di belakang nya bersama zaflan "gimana maksud nya? " Zamora menatap wajah arka yang datar tak berekspresi.

"Kalian gak balikan? " reina bergeming dan hanya tersenyum tipis "em za, sambung nanti ya. Gue masuk dulu " reina segera menarik tangan zaflan dan langsung masuk ke kelasnya.

Zamora menatap datar arka "reina gak bilang kalo gue minta kalian balikan? " arka menghela nafasnya.

"Sekolah yang rajin dulu" Zamora menggenggam tangan arka yang menepuk-nepuk kepalanya "reina sama zaflan gak pacaran kan? " arka mengedikkan bahunya acuh.

"Gue serius arka" arka duduk di bangkunya meninggalkan tanda tanya bagi raihan dan kia.

"Gue gak tau, raihan sama rafa juga" raihan uang merasa terpanggil menghampiri Zamora yang duduk di samping arka dengan wajah tertekuk "kenapa za? " Zamora menatap kia da raihan penuh harap.

"Reina pacaran sama zaflan? " mereka berdua mengedikkan bahunya bersama "kita gak tau. Akhir-akhir ini mereka sering barengan di tanya ada hubungan mereka jawab cuma temen" Zamora mengangguk pelan.

"Makasih deh. Gue ngerasa bersalah udah buat lo sama reina pisah" arka menghembuskan nafasnya pelan "pikir kesehatan lo aja"

Bel istirahat berbunyi dengan cepat Zamora mengemasi bukunya dan langsung keluar menuju kelas reina. Reina tidak ikut luneta ke kantin dirinya akan menghabiskan waktu bersama zaflan untuk membahas soal fisika "gue belum paham yang ini. Bimbel kemarin gue cuma masuk setengah jam"

Zaflan mengajari reina dengan telaten "ih punya gue gak gitu coba? Pusing " zaflan terkekeh dan mengacak rambut reina gemas.

"Nih dari mama, biar lo semangat " reina tersenyum lebar, Zamora berdiri di pintu sejak luneta pergi dengan pelan Zamora mendekati reina dan zaflan yang terkekeh.

"Hei za? Sini-sini. Gak ke kantin? " Zamora menggeleng dengan senyum cerah "kalian lagi belajar apa? " reina menyerahkan buku berjudul fisika.

"Kalina deket? " reina yang sedang minum tersedak karena pertanyaan Zamora "gue sama reina temenan" reina menganggukkan kepala.

"Tapi kalian kaya pacaran " zaflan terkekeh kecil dengan pernyataan dari Zamora.

"Reina belom move on " reina mengerucutkan bibirnya kesal "ember lo" zaflan terkekeh

"Daripada pada salah liat gimana? " reina hanya menyengir lebar "maksud lo belum move on? " zaflan menatap reina agar menjelaskan namun reina hanya bergeming.

"Jadi belom? " reina meringis pelan, dengan pelan reina melepaskan kalung yang masih melingkar di lehernya.

"Maksud kalian? " zaflan menggenggam kalung tersebut hingga bandul itu terlihat "ini kalung yang di kasih arka saat reina ulang tahun. Kalo dia udah gak sayang maka reina bakal buang, nyatanya aja reina pake terus" mata zamora berbinar senang.

"Jadi lo masih sayang sama arka? " reina mengalihkan pandangannya karena tiba-tiba pipi nya memanas.

"Gue pikir kalian jadian" zaflan mengembalikan kalung reina "serasi ya? Gue sih maunya gak jadian tapi langsung nikah" reina memukul lengan zaflan.

"Jadi lo mau nikah sama reina?!" pekik Zamora saat itu pula luneta, kia, rafa, raihan dan arka sedang masuk ke kelas reina.

"Kok lo gitu sih? " zaflan berbisik lirih pada Zamora "biar arka cemburu" reina menggelengkan kepalanya.

REINARKA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang