22. Reinarka

3.2K 128 0
                                    


Reina dan luneta turun dari mobil dan langsung menuju mading sekolah, karena sudah di pastikan ramai siswa-siswi berebut melihat di mana letak kelasnya "kia udah sampe belum sih? " gelisah reina karena tidak melihat kia.

"Katanya mau liat bertiga malah ngilang tu bocah" luneta ikut menimpali "tinggal aja, gue penasaran " reina melihat di daftar dari kelas ips hingga ipa.

Reina berjinjit menghafal nama di mading "reina nada aurellia" gumam reina setiap mengabsen namanya. "Emang lo udah? " luneta mengangguk cepat "gue sekelas lagi sama rafa, tapi pisah sama raihan, kia" reina mengulang kembali.

"Net kelas apa? " tanya reina karena merasa tidak ada di daftar mading "12 Ipa 2" reina melihat rentetan nama dan memekik senang "gue 12 Ipa 2!!" luneta membulatkan matanya dan memeluk erat reina, tak peduli dengan yang masih berteriak ingin tau kelasnya.

"Berarti? Gue satu kelas sama rafa juga? " luneta mengangguk pelan "bakal jadi nyamuk gue " luneta mencubit pipi reina.

"Lo gak mau cari nama cowok lo? " reina menggeleng cepat "mau gue chat aja" reina mengeluarkan ponselnya mengetikkan sesuatu.

Reina
Kamu kelas apa?

Arka
12 Ipa 1 kamu?

Reina
Yah:/ gak sekelas dong. Aku 12 ipa 2

Arka
Satu kelas sama rafa, luneta siap-siap jadi nyamuk

Reina hanya membaca pesan arka kembali memasukkan ponselnya dan menuju kelasnya "rei? Lo sekelas sama gue? Aduh ldr dong lo? " reina yang baru masuk sudah di sambut teriakan rafa.

"Di depan ya? Gue mau lebih fokus " luneta menggeleng pelan "nomor dua deh, katanya guru kelas 12 keramat semua. Gue takut khilaf tidur rei " reina terkekeh geli dan hanya mengiyakan permintaan luneta.

Teman baru untuk reina karena sebagian besar reina tidak mengenal semua temannya hanya beberapa yang reina kenal terutama sang manta yang duduk tepat di depannya "pagi semua!! " sapa wanita paruh baya yang masih terlihat segar.

"Pagi bu!! " guru tersebut meletakkan tas nya dan berjalan ke tengah.

"Selamat untuk kalian yang berusaha keras untuk naik kelas, disini kalian bakal mengenal guru baru ya kata kakak kelas kamu dulu gurunya bikin ngantuk. Tapi kalian jangan sampe ya" mereka masih mendengar basa-basi yang mungkin akan menjadi wali kelas nya.

"Saya bu fatimah, sering dipanggil bu fat. Saya guru matematika, dan sebagai wali kelas kalian" hari pertama biasanya adalah pengenalan saja.

Reina memainkan ponselnya dengan kesal, bayangkan saja ketika berangkat bersama tapi pulang sendirian sudah di pastikan lagi di rumah akan sendiri "ayo" reina mendongak menatap sang pengendara dengan teliti karena tertutup helm.

"Pulang enggak? " reina tersenyum lebar, segera naik dan melingkarkan tangannya pada pinggang arka "makan dulu mau gak? " reina menganggukkan kepala membuat arka tersenyum.

Arka menghentikan motornya di salah satu warung makan di pinggir jalan "makan di sini gak papa kan? " reina mengangguk setuju dan melangkah bersisian dengan arka.

"Soto sama es teh aja" arka memesan dan reina mencari tempat untuk makan mereka.

"Gimana kelas? " reina tersenyum lebar "seru, masih rame soalnya rafa sama gak tau namanya sering kaya debat gak jelas gitu" arka mendengar dengan baik.

"Kamu gimana? " arka mengedikkan bahunya "sama aja, gak enak gak satu kelas sama kamu " pipi reina merona, senyum nya tertahan.

"Gombal mas" mereka tertawa kecil bersama "kamu sekelas sama zaflan? " reina menganggukkan kepalanya pelan "satu bangku? " reina meminum es teh nya yang telah datang.

REINARKA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang