"Ikut turun ya? " reina menggeleng pelan "bunda sama ayah juga pasti udah tidur, abang nginep di bang alan" arka mengangguk setuju dan tersenyum manis "langsung tidur" reina mengacungkan jempolnya "ay..ay captain " arka memicingkan matanya mengeluarkan jurus godaannya."Udah panggil ay aja" reina menutup pintu dengan kesal "dasar ya! " reina melambaikan tangan pada arka yang menatap tak berkedip "masuk sana" reina mendengus kesal "jalan dulu " arka malah turun dari mobilnya.
"Masuk, kalo aku dulu yang pergi terus kamu di culik gimana? " pipi reina memerah dan langsung membalikkan badannya menuju rumahnya "awas nabrak" reina yang menunduk malu kini tak sadar jika menabrak kursi di terasnya.
"Huft" gumam reina pelan, membuka pintunya dan membalikkan badannya melihat arka yang telah masuk ke mobilnya.
Reina mengunci pintunya dan segera ke kamarnya membersihkan wajah dan dirinya.
****
Pukul lima reina terbangun langsung melakukan ritual nya setiap hari. "Bun,, " aurellia yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya "kenapa? " reina celingak-celinguk sendiri "ayah mana? " aurellia menggeleng pelan "lagi jogging " reina mendekati aurellia dan mencium pipinya sekilas.
"Reina mau jogging dulu bun, assalamualaikum " reina berlari keluar rumah dengan handuk yang melingkar di lehernya.
Reina memutari jalanan komplek perumahan nya dan tak sengaja melihat mobil yang pernah membuang sampah botol dan mengenai pelipis reina, "kaya kenal tu mobil deh" reina beralibi menghentikan langkahnya dan mengelap lehernya.
Betapa terkejutnya saat yang turun dari mobil adalah cewek pms. Mata reina membulat sempurna "hih dasar cewek pms! " reina melanjutkan jogging nya dan tak sengaja berpapasan dengan ayahnya.
"Ayah! " reina mengikuti argatama yang sok jual mahal dengan anaknya "ayah mah" argatama merangkul pundak reina.
"Cemberut sih dek" reina melepaskan rangkulan ayahnya dan meninggalkan argatama yang menggelengkan kepalanya "selera lo om-om ya" reina menoleh kearah sumber suara dan melihat cewek pms yang tersenyum miring.
"Cielah lo mulu" reina mengelap keringat dengan kaki yang masih berlari kecil "kenalan lo banyak ya" reina menghiraukan ucapan cewek di samping nya.
"Kemarin gue liat sama anak sma pake motor sport sekarang sama om-om " reina menghentikan langkahnya "jadi lo yang pake mobil, buang sampah sembarangan sampe kena orang? " tatapan mata di depannya kaget.
"Jadi lo yang kena? " reina mencibir pelan, ada merasa terkaget dengan raut meremehkan dasar cewek pms.
"Sorry gue gak sengaja, seriusan deh " reina melihat sekitarnya ternyata sudah ada di depan rumahnya satu lagi ada motor yang reina cukup kenal.
"Dek, tuh ada pacarnya!! " reina melihat argatama yang melepaskan sepatunya "oh jadi ini rumah lo? " reina menoleh kearah sumber suara masih ada cewek pms lengkap dengan sepeda nya.
Reina melihat rafa yang keluar dari rumahnya dengan raut kesal "rafa!! " reina melambaikan tangannya namun mata rafa menatap tajam.
"Rafa? " beo cewek pms.
Reina melihat rafa dan cewek di samping nya yang sama-sama mematung. Rafa lantas melambaikan tangannya pada reina dan masuk kembali ke rumah nya.
"Lo kenal dia? " reina menolehkan kepala dan menatap bingung."Dia? Rafa temen kelas kenapa? " cewek di samping nya langsung meninggalkan reina yang terheran sendiri eror tuh cewek batin reina. Langsung saja masuk ke rumahnya menemui pacar baru, (iya tau, author mah apa doi aja gak punya:/) .
KAMU SEDANG MEMBACA
REINARKA ✔
Teen Fictionbertemu nya dengan pria dingin dan tak peduli membuat gadis periang berkuncir kuda selalu menahan kesal jika mereka bertemu dan sedikit berinteraksi. kekesalan gadis membuat perasaan tersebut terombang-ambing di kala mereka bisa dikatakan bersama s...