Ujian nasional sudah selesai dan kini adalah dimana siswa-siswi yang terlibat mengikuti ujian nasional sedang berkumpul di tengah lapangan dan berdesakan melihat apakah akan lulus atau tidak."Yeah akhirnya kita bertiga lulus!! " Arka,Raihan dan Rafa saling berpelukan ala cowok.
"Honey baby kamu gimana? " Luneta memeluk lengan Rafa "lulus, kita bertiga juga lulus!! " pekik Luneta senang membuat Kia dan Reina tersenyum geli.
Kia memeluk lengan Raihan dan kini Zamora datang dengan Zaflan dan saling memeluk lengan hanya reina yang tidak memeluk lengan dan Arka yang lengannya tidak di peluk "aduh pada gandengan lo enggak Rei? "
Reina mendengus kesal "ini ada acara gak sih? " Luneta kini yang sedang asik bermanja-manja menjawab pertanyaan Reina "gak ada. Ada cuma kita gak mau soalnya gak resmi. Mending kita rayain bareng aja" Reina mengangguk antusias.
"Boleh juga. Kapan lah? " Luneta dan kia langsung tersenyum penuh arti.
Reina datang dengan dress selutut berwarna peach "bener gak ya tempatnya ini? " Reina membaca chat yang di kirimkan Luneta dan tersenyum lebar saat melihat Zaflan dan Zamora datang dengan pakaian yang serasi.
"Serasi janjian couple nih? " Zamora dan Zaflan hanya tersenyum tidak jelas.
"Yuk masuk" mereka masuk ke kafe yang telah luneta dan kia pesan yang berada di rooftop dengan pemandangan malam yang Indah.
"Berasa jomblo banget gue" gumam reina karena melihat Raihan dan Kia yang memakai pakaian yang sama dan Luneta, Rafa pun begitu.
"Eh padahal kita gak janjian buat gini ya? " Reina memutar bola matanya jengah, dirinya melihat sekitar yang sangat Indah namun tidak dengan objek yang dicarinya.
"Lo cari gue? " Reina mendongak menatap Arka yang memakai kemeja berwarna baby blue dengan rambut yang tertata rapi "tingkat kepedean lo harus di kurangin deh" Arka mengedikkan bahunya acuh.
"Liat mereka jadi seneng " Reina mengangguk membenarkan "gak lama juga kita bakal pisah, padahal baru kemarin gue kenal neta" Reina tersenyum geli saat melihat Raihan dan Rafa yang asik bertengkar.
"Lo gak rela pisah sama mereka apa sama gue sih? " Reina memukul lengan Arka dengan keras "gue serius! Gak bercanda itu" Reina terkekeh pelan.
"Sama mereka lah" Arka mendengus pelan dan mengalihkan pandangannya "dasar baperan " Arka merangkul bahu Reina.
"Emang lo mau kemana sampe gak rela pisah? " Reina menatap langit malam dengan senyum mengembang "gue mau kuliah lah! " tegas Reina.
"Ya kemana? Gue juga tau sayang kalo lo bakal kuliah! " Reina mengalihkan pandangannya saat Arka mengatakan 'sayang' seketika pipi nya memerah.
"Sayang-sayang pala lo peyang? Bandung. Gak jadi gue sama abang kasihan bunda " Arka mengelus Puncak kepala Reina.
"Emang mau masuk jurusan apa? " reina terdiam sejenak dan kemudian tersenyum lebar "gue ambil jurusan model Bagus ya? " Arka membelalak kaget, tentu Reina akan langsung di terima karena badan yang lumayan.
"Gak lolos, lo kan pendek " Reina mengerucut kesal, namun matanya kembali berbinar "polwan? Kayaknya tambah cantik deh. " Arka menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
"Jangan deh, nanti kalo ketabrak mobil gue yang susah. Pilot aja ya? Kan langka pilot cewek cantik kaya gue" Arka melepas rangkulan tangannya dan menata rambut Reina yang berantakan karena angin malam.
"Gue jadi dokter aja. Biar kalo bunda, ayah, atau bang Ethan sakit gue langsung bisa tangani" Arka mengelus kepala Reina dengan sayang.
"Dansa yuk! Liat mereka pada dansa" Reina mengangguk antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINARKA ✔
Teen Fictionbertemu nya dengan pria dingin dan tak peduli membuat gadis periang berkuncir kuda selalu menahan kesal jika mereka bertemu dan sedikit berinteraksi. kekesalan gadis membuat perasaan tersebut terombang-ambing di kala mereka bisa dikatakan bersama s...