Malam ini, adalah malam productive bagi Bella, entah jin apa yang merasuki dirinya, ia duduk di meja belajarnya dan mulai mengerjakan tugasnya.
Well, mungkin saat ia pulang bersama Rafi tadi, ia tak sengaja terbentur dengan helm milik Rafi yang membuat kinerja otaknya salah berfungsi.
'kkatuk'
'kkatuk'
Sebuah pesan masuk dari aplikasi Kakao talknya. Ia menghidupkan ponselnya. Betapa terkejutnya ia mendapat pesan.
"Dih mabok nih ngirim gue pesan? Yakali, ah paling salah kirim"
Ia meletakkan ponselnya lagi, tetapi suara notif terus masuk.
'kkatuk'
'kkatuk'
'kkatuk'
'kkatuk'Mungkin memang untuknya, oleh karena itu ia pun membuka pesan tersebut
Bagja :
Heh
Gue mau ngomong
Jangan di read aja
Jawab
Bel
Gue telpon nih ya/Incoming calls from Bagja/
"LAHHH!!!"
Ia ragu untuk menjawabnya atau tidak, ini pertama kalinya Bagja meneleponnya duluan selama 3 tahun ini.
"Yatuhan gue harus apa? Okeh Bella tenang, tenang, tarik nafas, keluarin oke siap"
Ia pun menekan tombol hijau dan mulai mendekatkan ponselnya ke ke telinganya.
"Hallo?"
"BELLA!"
Bella tak menjawab karena itu memang benar suara Bagja, tetapi ia terdengar khawatir.
"Bel, Bella, gue tadi sama Laura cuma karena gue sungkan aja kok sama Adip, gue sama Laura gaada apa apa kok, beneran, tadi tiba-tiba narik gitu aja, gue gatau-"
"Bagja"
"Tadi juga gue ngeliat lu di bawah sama Rafi sama Jena, trus Jena nyenggol gitu, beneran gue gaada apa apa sama Laura, tadi juga baru kenal-"
"Bagjaaa"
"Apaa?!"
"Are you in your right mind??"
Hening.
Hanya terdengar hembusan nafas dari sebrang.
"Astaga-"BIP
Setelah mengatakan kalimat 'astaga' Bagja langsung mematikan sambungan teleponnya.
Bella menatap ponselnya dengan bingung, tak lama kemudian ia tersenyum.
"Semoga aja dia ga lagi mabuk"
🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘🌑
"Bellaaa!!!!" Rafi datang sambil merangkul Bella dan tak lupa memgacak-ngacak rambut Bella.
"Ihh apasihh, sakittt"
"Cuma diacak-acak doang aja sakit"
"Yaiyalahh, lu ngacaknya pake tenaga"
"Terserah, nanti pulang bareng lagi ga?"
"Iya"
"Okay, bye, see you later, baby pig"
"Byee"
Baby pig, mungkin kalian pikir memanggil orang dengan nama hewan apalagi pig atau babi, adalah penghinaan, tapi tidak dengan Rafi dan Bella.
Rafi memang memiliki selera yang aneh, ia pernah menemukan bayi babi, dan menurutnya itu lucu, dan mirip dengan temannya, Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]
Fanfictionᥫ᭡'ִֶָ 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐜𝐡𝐚𝐧 ◜ bella dan segala bentuk cintanya untuk bagja. ©POPELHAZE 2019 ﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌ started : 6/3/19 ended : 6/5/19