Brug
Brag
Prang!"WOY ELAH ITU TEMPAT MINUMAN GUE, BANG" Protes Adnan kepada Bagja yang membanting barang kemana-mana.
"Beli lagi" jawab Bagja enteng.
"Gamau itu pemberian nenek gue"
Dengan berat hati Bagja mengembalikan tempat minum bergambar tayo itu kepada Adnan.
"Napa sih, Ja?" Tanya Dimas.
Bagja tak menghiraukannya, ia kemudian menyibukkan diri dengan membereskan barang barang nya.
"Mau pulang lu? Ntar lagi juga pulang, tunggu ae" kata Dimas.
"Napasih Bang Dim?" Tanya Azka yang dibalas dengan gelengan kepala dari Dimas.
Kemudian datanglah kedua insan penyebab kemarahan Bagja dan penyebab tempat minum bergambar Tayo milik Adnan hampir menjadi korban.
"Apasih lu gajelas banget"
"Ih engga, Dikaa, beneran deh, gue waktu itu ngantuk banget, makannya pas bikin mi kuah, kuahnya gue buang"
"Begonyaaa dirimu ini" kata Dika sambil menoyor kepala Bella pelan, membuat sang empunya kesal.
"Ih gausah pegang pegang"
"Acieee kiw kiw, ga dapet Bagja, deketnya ke Dika," sahut Adnan membuat seisi kelas pun ikut menggoda keduanya.
Wajah keduanya tentu saja memerah. Apalagi Dika.
"Sirik dihh" balas Bella diselingi tawa.
"Jadinya sama Dika nih Bel?" Goda Azka.
"Ih lu malah ikut ikutan lagi, urusin tuh cewe lu" balas Bella.
Bukannya kembali ke tempat duduknya, Dika malah duduk sebangku bersama Bella.
"Lohh kok tempat gue di dudukin sama lu sih?" Protes teman sebangku Bella, Raya.
"Sono duduk sama Azka ajalah, masih banyak yang pengen gue omongin nih sama Bella, yaga Bel?" Bella mengangguk menyetujuinya.
"Raya duduk sama Azka dulu ya, buat hari ini gue sama Dika dulu, gapapa?"
"Yah kok sama Azka sih, Bel? Lu tau sendiri kan Azka modusnya kayak gimana, ah udahlah sama Adnan aja, eh tapi nanti gue keburu serangan jantung hanya karena marah marah, ah serba salah"
Lalu datang Salsa dari mejanya.
"Aciee Bella udah move on nih ceritanya? Berarti rela dong kalo gue sama Bagja?" Bella hanya mengerutkan dahinya, begitu pula dengan Dika.
"Lu nyebrang dari ujung kesini buat bilang kayak gitu?" Tanya Dika sewot.
"Engga, gue mau ke Bagja, mau memperjelas hubungan, yaudah longlast ya sama Dikanya"
Kemudian Bella menoleh ke belakang, mendapati Bagja yang juga menatapnya tajam. Karena takut, ia pun mengalihkan pandangannya ke semula.
"Hope this is the good choice for me"
"I'll make it to be a good choice for you then" sahut Dika sambil mengacak rambut Bella.
🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘🌑
KRING KRING KRING!!!
"Bellakuhhhhhhhh" Rafi tiba tiba datang ke kelas Bella, bukan tiba tiba tepatnya, karena ia memang sudah menjanjikan Bella untuk pulang bersama.
"Heh Rafi kamu tuh ya, masih ada guru nyelonong masuk aja" tegur Pak Bayu.
"Yah pak, bapak nih udah tau bel, masih ada di kelas aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]
Fanfictionᥫ᭡'ִֶָ 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐜𝐡𝐚𝐧 ◜ bella dan segala bentuk cintanya untuk bagja. ©POPELHAZE 2019 ﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌ started : 6/3/19 ended : 6/5/19