Mungkin jika kalian bertanya tanya sebenarnya apa yang terjadi di antara Dika, Bella, dan Bagja.
Well mari diperjelas disini.
Dika dan Bella benar menjalin hubungan.
Yap.
Mereka berjalan sedikit berjauhan karena kecanggungan yang datang pada tepatnya. Hingga Dika tiba-tiba berhenti berjalan, membuat Bella ikut berhenti.
"umm Bel,"
"ya?"
"tentang kemarin, kayanya lupain aja deh"
"maksudnya?"
"lupain aja, anggap aja kita ga pernah ada sesuatu, dan terus lanjut kayak gini aja"
Bella diam tak tahu harus menjawab apa. Dika pun tersenyum dan hendak pergi dari sana.
"Terus permintaan lu?" Dika menoleh "iya itu lupain juga, gue ga mungkin nagih janji lu kalo lu aja masih suka sama Bagja iya kan? Percaya deh, ngebagi hati buat orang tuh ga gampang"
Benar, Bella masih menaruh hati pada Bagja, dan jika Dika menagih janjinya, yang ada ia menyiksa dirinya dan Dika juga. Tetapi jika di pikir-pikir, Bella juga lelah jika harus seperti ini, mengejar sesuatu yang sudah pasti tak akan menjadi miliknya.
"terus kalo nanti gue down gara gara Bagja, lu bukan moodbooster gue lagi, terus gue harus ke siapa?" jadi selama ini Dika lah sandaran Bella.
"kalau gitu bikin gue jatuh sama lu, dan bantu gue lupain Bagja"
"Gue mau nepatin janji aja, karena gue tau perasaan yang tak terbalaskan itu gaenak, iyakan? gue gamau bikin lu ngerasa gitu"
Dika kaget dengan pernyataan Bella, apa segampang itukah ia melepas Bagja?
"lu-"
"gue cuma cape berjuang sendiri, kalo ternyata ada yang lebih serius dan mau sama gue, kenapa engga coba buat buka hati?"
Kaget? Kurasa tidak.
Bella hanya menepati janjinya. Yang dimana Bella sendiri yang berkata bahwa ia akan senantiasa menjalani hubungan dengan pria seperti Nico atau yang kalian sekarang kenal dengan Dika, jika mereka bertemu, mungkin karena Dika saat itu selalu menjadi moodboosternya.
Dan akhirnya mereka bertemu.
Jadi apa yang salah dari Dika dan Bella menjalin hubungan?
Meskipun sedikit berat hati Bella menjalaninya, tetapi ia merasa nyaman dengan kehadiran Dika di sisinya. Sedikit demi sedikit ia melupakan eksitensi Bagja di kehidupannya.
Lalu apa hubungannya dengan Bagja?
Flashback on
"Bella, Dika" panggil Bagja.
"Eh Ja, kok sendiri? Dimas sama Reza kemana?" Tanya Dika seperti biasa. Berbeda dengan Bella yang sekarang berusaha menatap ke segala arah.
Hingga tangan Dika menggenggam tangan Bella, memberikan perasaan tenang bagi Bella.
"Boleh ngomong sama lu sebentar ga, Dik?"
Dika menoleh sebentar ke Bella yang sekarang hanya diam.
"Bentar ya, Bel"
Bagja melihat ke arah genggaman tangan keduanya membuat ia tiba tiba ingin marah.
"Maksud lu apaan?" Tanya Bagja tenang tetapi bisa terdengar bahwa ia menahan emosi.
"Apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]
Fanfictionᥫ᭡'ִֶָ 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐜𝐡𝐚𝐧 ◜ bella dan segala bentuk cintanya untuk bagja. ©POPELHAZE 2019 ﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌ started : 6/3/19 ended : 6/5/19