Keduanya sedang duduk di sofa ruang tengah dengan jarak yang memisahkan keduanya. Bagja di ujung, Bella di ujung.
"Umm, Bel"
Bella menoleh.
"Lu dateng ke acara seminar gue kan waktu itu?"
"Hmm iya, tapi ga lama, Adnan rusuh narik gue waktu itu"
"Kuliah disana?"
"Iya, FISIP, gue denger lu jadi CEO"
"A-ah iya, di perusahaan nya papah sih"
Bella mengangguk.
"Masalah tahun lalu,"
"Gue mau minta maaf udah ngomong kayak gitu waktu itu"
"Gapapa"
"Maaf juga nyinggung tentang ingatan lu"
"Iya"
"Do you forgive me?"
Bella kali ini menatap pria di sampingnya, pria yang sangat ia cintai, yang ia rindukan, yang menempati tempat terspecial di hatinya.
"Yes"
Seharusnya Bagja senang mendengarnya, namun ia malah menunduk. Bagaimana tidak, setelah semua yang ia lakukan, mendengar Bella memaafkannya membuatnya merasa sangat jahat.
Bagaimana bisa ia menyakiti hati seorang Bella yang sangat baik seperti ini?
"Im so sorry"
"Hey, it's okay, no need to cry" ujar Bella sambil mendekat ke arah Bagja.
"Im really sorry"
Selanjutnya, Bagja terus menangis, Bella tak mencoba menghentikannya, jika ia ada di posisi Bagja pun, ia akan sama seperti Bagja sekarang. Menangis meminta maaf.
Bagja juga menahan suara tangisnya agar tidak terlalu keras supaya Linda tak terbangun.
Setelahnya Bella mengambilkan air minum untuk Bagja agar Bagja sedikit lega.
"Makasih, maaf juga malah cengeng depan lu"
"Iyaa gapapa"
Kemudian keduanya hening, hanya suara detik jam menjadi salah satu pengisi kata 'berisik' disini.
"Lu sama Dimas gimana?" Tanya Bagja tiba-tiba. Bella tiba tiba memainkan cincin di jari tengahnya.
"Ya gitu lah, kita tunangan, bulan depan nikah"
"Congrats then. He really is a good guy"
"He is"
"I wish i could fill his spot right now" gumamnya yang tak terdengar oleh Bella.
"Hah?"
"Eh? Engga, dia pasti bahagia banget"
Bella mengangguk mengerti.
"Udah hampir malem, gue pulang ya?" Pamit Bella.
"Biar gue anter"
"Terus Linda?"
Nah itu dia masalahnya, jika Bagja mengantar Bella, maka siapa yang akan menjaga Linda?
"Assalamualaikum penghuni rumah, eh Bagja sama Bella nih" ujar seseorang yang baru masuk ke rumah Jena. Disana Rafi dan Jena yang dirangkulnya datang ke rumah.
'thankyou so much, Jena, Rafi' batin Bagja.
"Nah itu udah dateng, ayo. Kita berdua pulang ya, itu Linda lagi tidur" kata Bagja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]
Fanfictionᥫ᭡'ִֶָ 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐜𝐡𝐚𝐧 ◜ bella dan segala bentuk cintanya untuk bagja. ©POPELHAZE 2019 ﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌ started : 6/3/19 ended : 6/5/19