ㅤㅤTWENTY THREE

998 195 13
                                    

Bella memasuki kelasnya diikuti dengan Adnan yang di belakang. Setelah ia mengantar Adnan tadi, ia mengajak Adnan untuk menemaninya ke koperasi sekolah untuk membeli jajanan yang akan ia makan nanti saat pelajaran.

Saat ia masuk ke kelas, ia menyapa teman temannya, tetapi ada yang aneh dari salah satu temannya.

"Hai Jen"

Namun Jena tak menjawab, ia terus menunduk menatap jarinya yang sekarang sedang bermain di ponselnya.

"Dasar ya, sibuk mulu sama cowonya, heh!" Bella mendorong Jena dengan telunjuknya, yang membuat Jena terkaget.

"Eh apa?!"

"Lu di panggil kaga denger apa gimana? Sengaja ya?"

"Dih, kaga, udah ah bye" kemudian Jena pergi keluar kelas sendiri.

Bella hanya menggidikkan bahunya kemudian duduk di kursinya yang sekarang sudah ada Dika di sana.

"Udah sama Adnan?" Tanya Dika tak mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

Bella mengangguk lalu meregangkan otot badannya sebelum ia mulai menutup wajahnya dengan jaket yang ia bawa dan berusaha tidur.

"Tidur ke UKS aja, Bel" kata Dika.

"Engga ah, males"

"Yeuu, sini deh gue gendong ke UKS ayo" Dika meletakkan ponselnya ke meja dan mengintip Bella dari jaket yang menutupinya.

Terlihat Bella yang sedang menutup matanya dengan kening yang mengkerut. Dika terkekeh melihatnya kemudian mengelus kepala Bella.

"Yaudah"

Bagja pun datang bersama Salsa yang sekarang tangannya melingkar di lengan Bagja.

"Wedeh Bang jadi nih sama Salsa?" Tanya Firdaus.

Dika menoleh ke arah Bagja dan tersenyum menggoda ke arah Bagja.

"Ajigile jadi juga sama Salsa lu, Ja hahaha, pulang sekolah ya, traktir" Bagja hanya diam dan menatap teman temannya malas, Salsa? Ia tersenyum malu.

"Apasih kalian haha" ujar Salsa.

"BELLA MANA BELLA?! BELLA!!"

"IH RAFI BERISIKKKK!!!" Protes Haera.

Rafi tiba-tiba datang ke kelas Bella dan meneriakkan nama Bella, padahal Bella tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Bella mana?!"

"Itu lagi tidur udah ah sana lu" usir Retha.

"I-ituu woyyy, Jena Jena!"

"Kenapa Jena?" Tanya Retha.

"Lagi bertengkar sama pacarnya woi!"

"Dimana?!"

"Di depan kelasnya si Jejep! Itu buruan woi"

Retha langsung menaiki meja agar bisa keluar.

"Buset, minta permisi apa susahnya" kata Sadam yang duduk di kursinya Jena, sebangku dengan Retha.

Haera dan Frysca ikut mengikuti Retha dan turun ke kelas seseorang yang dipanggil Jejep tadi.

"Bella terus mana?"

"Itu depan lu bego" jawab seseorang karena sudah keburu emosi kepada Rafi yang tiba tiba berteriak.

Rafi kemudian mengintip sebentar dari balik jaket, namun di tutup kembali oleh Dika.

"Lagi tidur anaknya"

"Weyss pawangnya, zeremmn aw" kemudian Rafi keluar dari kelas.

🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘🌑

 ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang