Sedari tadi Adnan melihat temannya ini tidak terlihat baik baik saja, mulai dari pagi tadi yang dimana Bella melamun terus, dan saat dikelas yang ia seharusnya membawa buku catatan malah membawa buku KKPK, sampai pada saat istirahat, ia tak sengaja menabrak meja membuat orang orang yang sedang makan protes.
Kali ini Bella berjalan gontai kesana kemari entah kemana, ia hanya ingin memikirkan perkataan Dimas semalam.
"Aku tau kok kamu masih sayang Bagja, iyakan? Coba pikirin ini baik baik dulu, aku takut kamu nyesel"
"Hey" seseorang tiba tiba datang dan berjalan di sampingnya.
"Ehiya?"
"Umm, boleh kenalan ga?"
"I-iya boleh"
"Kenalin gue Satya" ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
"Gue Bella"
"Umm, mau kemana Bel?" Tanya Satya sambil menggaruk tengkuknya.
"Gatau juga sihh, hehe, pengen aja jalan jalan"
"Mau nemenin gue ga kalo gitu?"
"Kemana?"
"Ke Gramedia, mau ga?"
Bella berpikir sebentar sebelum mengangguk.
"Boleh"
"Yaudah ayuk, gue bawa mobil kok" Bella tanpa ambil pusing, ia pun langsung saja mengikuti Satya dari belakang.
Orang yang baru saja dikenalnya ini tak sama sekali membuat dirinya curiga. Mungkin memang Bella pikir ia juga butuh hiburan sendiri, jadi ia langsung saja menuruti ajakan Satya.
"Ayo masuk" mobil sedan hitam terparkir disana, dan Satya baru saja membukakan pintu mobil penumpang untuk Bella.
Bella tersenyum kikuk dan langsung saja berjalan memasuki mobilnya.
Sampai-sampai.
"Bella! Lu dicariin kemana-mana tauga?!" Adnan menarik lengan Bella mencegahnya untuk masuk ke dalam mobil.
"Kenapa sih, Nan?"
"Pokoknya ikut gue ajalah"
"Gabisa ini gue mau pergi sama Satya" Adnan melirik ke arah Satya sinis.
"Ga, gamau, pokoknya ikut gue aja ayo" Adnan pun menarik Bella pergi, dan Bella hanya bisa memberi senyuman maaf kepada Satya yang dibalas anggukan.
Adnan terus menarik Bella sampai ke taman. "Adnan lu apa apaan sih?!" Protes Bella dan melepas tangannya dari cengkraman Adnan.
"Bel, lu gatau barusan lu nempatin diri lu di dalam bahaya tauga?"
"Bahaya apaan, dia Satya, anak kampus juga, lu jangan ngada ngada deh!"
"Siapa yang ngada ngada sih, Bel? Lu mau bukti kalo Satya cowo ga bener hah? Oke gue kasih bukti,"
"tapi buktinya ada di Adip sih"
"Apasih gajelas lu, udah ah gue mau pulang"
"Et et et!" Tahan Adnan lagi. "APALAGI SIH?!"
Adnan diam sebentar setelah Bella meneriakinya. "Y-ya maaf, itu di belakang lu ada Bang Bagja"
"HAH?!"
"E AYAM AYAM!" latah Adnan.
Bella menoleh ke belakang dan mendapati Bagja dengan pakaian jasnya tersenyum ke arah Bella.
"B-bagja?"
"Hey babe"
" TUNANGAN ORANG NIH BANG! BAB BEB BAB BEB LU" protes Adnan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]
Fanfictionᥫ᭡'ִֶָ 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐜𝐡𝐚𝐧 ◜ bella dan segala bentuk cintanya untuk bagja. ©POPELHAZE 2019 ﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌ started : 6/3/19 ended : 6/5/19