ㅤㅤTEN

1.4K 236 18
                                    

"Bella mau ke kantin ga?" Tanya Azka menghampiri meja Bella.

"Loh loh loh ada apakah gerangan sekarang Azka mengajak nyai?" Ujar Maretha.

"Bukan ngajak, cerdas. Nanya"

"Ya kan sebuah pertanyaan tuh bisa menjerumus ke ajakan"

Pernyataan tersebut membuat semua yang mendengarnya menatap Maretha diam.

"Iya tau garing, udah aku mau pulang, dadah"

Lah

"Yaudah sono. Bel mau jajan ga?"

"Engga ah, ga nafsu"

"Nafsunya sama gue ya?"

"ASTAGHFIRULLAH AZKA, MAU MESUMIN BELLA YA??!" Frysca langsung menempelkan telapak tangannya di dahi Azka.

Bukannya apa.

Bella sekarang sedang asyik bertukar pesan dengan teman internet nya itu, Nico.

"Chatan ma sapa sih? Gue dikacangin terus?" Kemudian Azka mengambil ponsel Bella membuat Bella panik.

"Azka ih kembaliin hp gue"

"Ah gamau, dari tadi gue dicuekin, sampe di caci maki sama Retha"

"Emang caci maki-able lunya" balas Maretha.

"Azka kembaliin hp gue"

Azka tersenyum nakal dan mengangkat ponsel tersebut ke atas. Azka yang memang murid paling tinggi di kelas tentu saja bukan tandingan seorang Bella, murid paling pendek di kelas.

Tinggi Azka yang 5'10 kaki (179cm) tentu saja sangatlah tinggi bagi Bella yang hanya 5'2 (158 cm).

"Azkaa ihhhhh"

Karena hilang keseimbangan, Azka tak sengaja melempar ponsel Bella. Jika ponsel tersebut rusak, maka tamatlah riwayatnya dimarahi oleh bundanya.

Tetapi untungnya dewi fortuna sedang bersamanya saat itu.

Ponselnya tak rusak karena tak terjatuh, melainkan ditangkap oleh seseorang.

Bagja.

Apakah Dewi Fortuna salah alamat?

Bagja pun spontan membaca isi percakapan di layar ponsel yang menyala.

Dengan cepat Bella merebut ponsel tersebut. Bagja hanya menatap Bella datar.

"Wazzap eperibadehh!!!" Dika dan Dimas tiba tiba datang dengan Dika berseru sekencang mungkin, tanpa tau keadaan kelas sedang hening melihat kejadian yang berusan terjadi.

"Kok sepi sih?" Tanya Dika.

Kemudian Bella pun pergi keluar kelas, entah pergi kemana, ia malu karena percakapannya dengan Nico dibaca oleh Bagja.

'kkatuk'

Bella melihat ke layar ponselnya, betapa terkejutnya bahwa yang dilihat Bagja tadi bukan percakapannya dengan Nico.

Melainkan.

Rafibebs🐶 :
Gw telpon kok malah di reject?

Reject? Tapi ia sama sekali tidak menolak dan memerima panggilan dari Rafi.

Oh.

"Mana mungkin?"

🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘🌑

Bel pulang sudah berbunyi, ia segera keluar kelas tanpa menghiraukan panggilan teman temannya.

"KAK BAGJAAAA!!"

 ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang