ㅤㅤSEVENTEEN

1.2K 200 18
                                    

"bakal sedikit aneh sih, tapi gue gasuka lu deket sama Dika"

Bella hampir tersedak dengan ludahnya sendiri.
"What do you mean?"

"Lu ngga ngerti? Gue gasuka lu sama Dika, Bel" Bella bingung menanggapi pernyataan tersebut.

"Dari semua orang di dunia ini, harus sahabat gue? Lu mau bikin gue sama Dika jauh?"

"Lu ngomong apasih?"

"Pokoknya gue gasuka lu sama Dika, Bel, cari yang lain"

"Lu pikir gue cewe apaan?!"

Benar, 3 tahun Bella menyukai Bagja tentu saja membuat Bagja tau sedikit demi sedikit sifat dan kehidupan Bella.

Bella itu, setia.

Them before her.

Ia terlalu pengertian. Tanpa tau bahwa sifatnya tersebut menyakiti dirinya sendiri. Bella tak mungkin segampang itu mencari pria lain.

"Gue gatau ya lu kenapa sekarang, udahlah, anggep aja ini ga pernah terjadi"Bella meninggalkan Bagja sendiri.

🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘🌑

"Bel liat ini mirip lu hahahaha"
"Bel gue mau makan suki ya"
"Bel masa tadi gue di toyor sama nenek-nenek"
"Bel tauga sih tadi gue di lempar sendalnya Adnan sama Azka"

Semua pernyataan yang di lontarkan oleh Dika tak dihiraukan Bella. Pikiran Bella entah sedang berkelana kemana.

"Bel?"

Bella masih tak menjawab, ia diam terduduk menatap mangkuk berisi mie yang ia beli bersama Dika.

"Bella?!"

"EH IYA APA?!"

"Lu kenapa? Sakit?"

Bella tak tau harus menjawab apa, ia memang ingin sendiri. Ia mengangguk.

"Gapapa kan pulang aja?" Tanya Bella.

Dika mengangguk seteleh menghela nafas.

Setelah itu Dika mengantar pulang Bella, tetapi saat sampai di rumahnya, Bella tak kunjung turun dari motor yang ia kendarai.

"Bella?"

"Ehiya?"

"Udah nyampe Bel"

Bella melihat ke sekitar, benar ini sudah di depan rumahnya.

"Jangan ngelamun terus deh ah, nanti kalo kesambet kan gue yang takut" ucap Dika membuat Bella tertawa kecil.

Bella pun turun dari motor Dika.

"Maaf ya, gue ga enak jadinya nih"

"Santai aja kali, bakal lebih jahat gue kalo maksa lu keliling kota dan lunya lagi sakit, kan bisa kapan kapan,"

Tidak,

Bella akan lebih merasa jahat karena hatinya masih belum berpaling dari Bagja.

Di tambah dengan kalimat Bagja tadi.

", heh ngelamun lagi, udah sana masuk. Senin berangkat bareng yuk" Bella tersenyum kemudian mengangguk.

 ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang