ㅤㅤTWENTY

1.1K 184 14
                                    

"Dek, dapet salam dari Johnny" ujar David dan ikut duduk di sebelah Bella di ruang tengah.

"Ohiyaa, Mas Johnny masih kerja di Amerika, Kak?"

"Iya katanya gabisa ninggalin anak istrinya gitulah"

"Tuh Mas Johnny aja udah nikah, kakak kapan?" David menoleh dan menatap Bella sinis.

"Halah kamu diem ajalah, masih kecil juga malah pacar-pacaran"

"Dari pada kakak, udah hampir 30 an gaada calon, jomblo seumur hidup mampus lu, kak"

"Heh berani kamu nyumpahin kakak?"

"Yakan Bella mau juga dong punya ponakan, liat tuh si Caca gendongin anaknya Kak Hanif terus snapgramnya, kan Bella juga mau"

"Ya masa kakak harus ngehamilin orang dulu"

Tiba-tiba sebuah tangan memukul mulut David pelan.

Bunda.

"Ngomong kok ngawur kamu"

"Eh Bun baru pulang?" Tanya Bella.

"Iya sekalian jemput sepupu kamu tuh"

"Sepupu?"

"Nape lupa lu punya sepupu heh?" Sebuah suara yang familiar masuk ke gendang telinga Bella, ia menoleh.

"Cacaaaaaa!!!!" Bella langsung berhambur kepelukan sepupunya dan memutarnya kesana kemari saking senangnya bertemu dengan sepupunya.

Saat Bella hilang ingatan, hanya Caca orang yang ia ingat.

Aneh bukan?

Bahkan dokter sudah mendiagnosis bahwa Bella Amnesia total, tetapi saat Caca datang, ia langsung meneriakkan nama Caca dan memeluk Caca.

Dan dari sanalah Bella dibantu oleh Caca untuk beradaptasi dengan lingkungan baru tetapi tak sebaru pikirannya.

"Ih barusan gue lagi ngomongin lu sama adek gue loh, Ca" kata David sebelum memeluk singkat Caca.

"Julidin gue ya lu berdua"

"Kok tau?" Tanya David yang membuat Caca memukul lengannya keras.

"Sakit Caca!"

"Ga sesakit perasaan Caca yang di julidin huh"

Kemudian Caca dan Bella bercakap cakap melepas rindu di ruang tengah, sementara David memainkan ponselnya di sofa sebrang.

"Bunnnn Raihan mau main sama temen ya"

"Bunn Bale juga mau main sama temen"

"José juga bun"

Si kembar turun dari kamar dan keluar hanya untuk berpamitan dengan bundanya, tanpa mengetahui keberadaan Caca.

"Halah mah main sama temen juga ujung ujungnya cuma ke rumah sebelah buat main sama Hasan" kata Bella.

"Halah diem aja yang ga punya temen" kata José.

"Bundaaa José ga sopan sama Bella tuh!!" Adu Bella membuat José panik dan buru buru menutup mulut Bella.

"Ah kak Bella apaan sih-eh teh Caca"

"Baru nyadar ada gue hah?" José hanya bisa nyengir kemudian ia memanggil Raihan dan Bale.

"Han, Bale ini ada teh Caca dateng ternyata!"

"Lahiya? Ga keliatan tadi teh sorry, teteh pendek sih jadi ga keliatan" kata Bale membuat Caca melempampar kulit kacang ke arahnya.

 ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang