ㅤㅤ NINETEEN

1K 202 5
                                    

"Bellaaaaa ayok mainnnnnn" bocah SD itu berdiri di depan rumah seseorang dan meneriakan nama mengajak orang tersebut bermain.

"Eh Bagja ia bentar, aku mau sisiran duluu" Muncul seorang gadis berpipi gembul dari jendela rumah.

"Gausah sisiran kamu gaakan cantik"

"Yaudah sana gausah main sama aku!"

"Iya iyaaa cantik kok, ayokkk, aku mau beli ice cream"

Mendengar kata ice cream membuat Bella dengan antusias membuka pintu rumahnya. "Beli buat Bella yaa?!"

Bagja menggeleng.

"Kalo Bella lama, aku gamau beliin"

Dengan begitu Bella melempar sisirnya asal dan langsung keluar rumah. Ia langsung menarik Bagja untuk cepat cepat pergi.

"Pelan pelan, Bel, nanti jatuh"

"Kalo lama nanti kamu ga beliin aku ice cream"

Bagja hanya tersenyum dan ikut menyamakan larinya dengan Bella.

Bagi Bagja, Bella adalah teman perempuan pertamanya yang sangat baik dan riang sekali.

Bella tak pernah berhenti berbicara, membuat Bagja nyaman dengannya, dan juga Bella tak pernah meninggalkan Bagja jika ia kesusahan.

Dari situlah Bagja merasa ia butuh Bella di sampingnya.

Bagja tak tau apa yang akan terjadi bila suatu saat Bella tiba tiba berbalik badan dan meninggalkan dirinya.

Setelah sampai di toko, Bella langsung menarik tangan Bagja menuju lemari pendingin yang berisikan bermacam macam ice cream.

"Pilih"

"Bella mau dua"

"Kok dua? Satu aja ah"

"Ihh Bagja jahat sama Bella, Bella kan mau duaa" Bella hampir menangis jika Bagja tak mengiyakannya.

"Yaudah iya iya beli dua"

Bella berteriak senang sambil memeluk Bagja dan mengayunkan Bagja ke kanan ke kiri.

"Makasihh Bagjaaa" kemudian Bella mengambil dua ice cream rasa strawberry susu.

Mungkin hari ini Bagja harus menahan nafsunya lagi untuk memakan ice cream karena harus membelikan Bella dua ice cream sekaligus.

Setelah membayar, Bagja dan Bella pergi ke taman bermain dekat rumah Bella.

Dua ayunan kosong sekarang menjadi tempat duduk keduanya.

"Ih ini enak banget tauuu, Bagja kok ga beli ice cream juga?" Bagja hanya menggeleng sambil tersenyum.

Lalu tiba tiba datang anak-anak yang Bella tau selalu menganggu Bagja. Bella tak suka dengan anak anak nakal, yang selalu melanggar aturan, yang selalu menganggu, yang tak sopan.

Dan Bagja berbeda, jadi Bella lebih suka berteman dengan Bagja.

Dapat Bella tangkap wajah tegang milik Bagja. Bagja ketakutan.

"Pergi dari sini yuk Bel" Bagja kemudian berusaha menarik tangan Bella agar bisa pergi dari sana, namun mungkin segerombolan anak anak tadi mengetahui mereka berusaha menghindar.

"Hey anak kecil!"

"Masih kecil kalian sudah berpacaran ya hahahaha"

"Kau kalah dengan anak kecil"

"Hey bocah, berikan ice cream mu"

Anak tersebut berusaha mengambil ice cream milik Bella namun langsung di tepis oleh Bagja.

 ࣧ 𝐃𝐈𝐀 𝐁𝐀𝐆𝐉𝐀 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang