"Lepasin gue anjing!" teriak Angel sambil menangis jejeritan. Ia benar benar tak bisa berbuat apa apa.
Kini tangan dan kakinya di ikat serta badannya yang di tali pada kursi membuatnya hanya bisa berteriak.
"Ga usah teriak teriak cantik, kita kenalan aja okey?" ucap Genta dengan halus.
"Ga sudi, cuih." ujar Angel meludah.
"Gue Genta, ketua geng motor di kota ini. Lo ga perlu takut walau gue ketua geng motor tapi gue ga suka berbuat tindakan kriminal kok. Hahaha." ucap Genta lalu tertawa keras.
"Mau lo apa sialan?" ucap Angel ketakutan.
"Ketika temen lo semua ke sini, gue bakal langsung bebasin lo. Tapi dengan satu syarat. Sekolah tercinta lo harus kasih upeti ke gue per mingggu." kata Genta tersenyum jahat pada Angel.
"Sama aja lo meras kita kita sialan!" ucap Angel sambil menangis.
"50 persen untuk geng gue, 50 persen untuk geng Satria. Deal?" bisik Genta.
"Gila ya lo!" teriak Angel ketakutan.
"Tinggal temen lo aja yang pilih, mau lo di perkosa apa ngasih kita upeti tiap minggu. Hahaha." teriak Genta lalu tertawa dengan keras.
***
"Kok muka lo semua gelisah?" ucap Sean yang baru membuka pintu UKS.
"Ian, Angel di culik sama Genta." gumam Aslan tak kuat.
"Apa lo bilang?" ujar Sean.
Sean mendekat dan mencengkram kerah baju milik Aslan dengan keras. Bola mata Sean kini rasanya ingin keluar begitu saja, emosi yang tak bisa Sean pendam.
Andre yang melihat perlakuan Sean terhadap Aslan, ia langsung berdiri dan menangkap badan Sean lalu meninju wajahnya begitu saja.
"Kalau lo juga ga bisa jaga kakak gue, ga usah nyalahin orang lain anjing!" teriak Andre penuh amarah.
"Sabar Ndre," kata Satria lalu menahan Andre yang ingin menghajar Sean lagi.
Sedangkan Sean terpaku di lantai, ia tak menyangka bahwa Angel berhasil di bawa kabur oleh Genta. Sean takut rumor yang beredar benar adanya. Beberapa hari yang lalu Sean mendapat kabar bahwa Genta adalah sosok ketua geng motor yang paling di takuti satu kota Jakarta.
"Gue harus selametin Angel." gumam Sean lalu pergi dari UKS.
Teman temannya yang berada di UKS mendengar ucapan Sean, tanpa aba aba mereka langsung mengikuti arah pergi Sean. Mereka semua sudah tidak peduli akan bolos pelajaran. Keselamatan milik Angel merupakan nomer satu bagi mereka.
Sean mengendarai motor dengan cepat menuju lokasi tempat markas geng Genta yang sempat ia tau kemarin. Memang tidak terlalu jauh dari sekolahan. Tapi daerah ini cukup terkenal rawan dan sepi.
Sean turun dari motornya melihat halaman warung yang terdapat banyak motor yang ia kenal, motor para penyerang tadi.
Andre yang juga dalam keadaan emosi turun dari motornya dan langsung berlari ke arah belakang warung tempat sumber banyak suara.
Benar saja Angel kini duduk dengan di ikat lalu banyak geng Genta yang sedang meminum kopi dengan merokok. Dengan emosi Andre langsung menendang meja hingga banyak gelas terjatuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sean
Teen FictionPada awalnya semua orang akan suka dengan pilihannya, tapi ga semua orang bakal setia sama pilihannya. Tertanda, Sean. *** Karin anak baru dari Bandung harus merasakan berurusan dengan geng paling nakal di sekolahnya. Mereka semua biasa disebut Geng...