6. April Mop

5.8K 318 2
                                    

Seminggu berlalu setelah masalah Karin viral karena Andre, sekarang pertemanan Karin dan Andre juga tidak ada masalah begitu juga dengan Nina kini semakin dekat dengan Karin.

Kabar tentang Sean dan Aslanpun hilang bagai kabut, Karin sudah tak mendengar berita tentang mereka dan hanya beberapa kali berpapasan dengan Aslan itupun hanya sekedar menyapa basa basi.

Rupanya ucapan Bagas benar benar terjadi karena tidak ada satupun di sekolah yang membicarakan masalah Andre kemarin.

"Murid yang di belakang, kalau mau melamun jangan di kelas." teriak guru yang memergoki Karin melamun di pelajarannya.

"Oh iya, maaf Bu." ujar Karin malu.

"Ngelamun apa sih?" bisik Andre pada Karin dengan tatapan yang masih memandang ke depan.

"Engga kok Ndre." jawab Karin dengan volume suara yang kecil.

"Pulang sekolah jalan yuk?" ucap Andre, ia menengok ke wajah Karin.

"Hah?" tanya Karin, ia tak ingin salah dengar.

"Pulang sekolah jalan yuk?" ucap Andre mengulangi ucapannya.

"Kemana?" tanya Karin menatap wajah Andre.

"Nonton mungkin?" tanya Andre.

"Kapan?" tanya Karin.

"Pulang sekolah Kariinnn." ujar Andre mengulangi perkataannya.

"Hm, boleh deh aku juga mau nyari buku. Nanti ke Gramedia dulu ga masalahkan?" kata Karin.

"Oke," jawab Andre.

Tak lama kemudian bell istirahat bunyi dan semua siswa siswi pun berlarian keluar kelas menyerbu kantin.

"Mau kemana?" tanya Andre saat Karin ingin keluar kelas.

Karin pikir jika ia menjawab ke kantin pasti Andre akan ikut dengannya tapi jika ke wc akan mustahil bagi Andre untuk mengikuti dirinya.

"Ke wc kebelet pipis nih Ndre." ucap Karin dan berlari meninggalkan Andre di kelas.

Baru saja keluar kelas, Karin tak sengaja menabrak Sean. Tubuh Karin yang tak kuat saat menabrak tubuh Sean membuat Karin terjatuh di lantai.

"Kamu gapapa?" tanya Sean.

"Gapapa kok." kata Karin lalu dengan cepat pergi dari depan kelas.

Sean yang menglihat tingkah Karin merasa aneh padahal baru saja ia hari ini ingin mengajak Karin pergi jalan jalan bersamanya.

Karin kini berhasil ke kantin mba Dewi tanpa di ketahui Andre, ia duduk ikut dengan Nina dan teman teman.

"Kenapa Rin?" tanya Nina melihat Karin yang kecapaian.

"Aku tadi lari lari, biar si Andre ga ngikut tau." bisik Karin.

"Hahaha." teman teman kelas Karinpun tertawa.

"Parah banget si kamu Rin, udah sana pesen makanan dulu." ujar Nina menyeruput esnya.

Karin jawab dengan anggukan kepala namun tiba tiba atmosfer di kantin berubah seketika ketika Sean mengambil kursi dan duduk di ujung meja Karin dan teman teman.

"Nih batagor." kata Sean memberi sepiring batagor pada Karin.

"Lah kok?" heran Karin.

"Makan aja, nasi udah abis tuh sisa batagor dari pada kamu ga makan." ujar Sean tersenyum pada Karin.

"Lah kamu emangnya udah makan?" tanya Karin menatap Sean.

Sean hanya membalas tatapan Karin dengan senyuman dan memanggil mba Dewi yang tak jauh dari mejanya.

SeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang