Chapter 26 ㅣMemikirkanmuㅣ

2K 83 3
                                    

"Hal yang menyulitkan bagiku adalah saat aku memejamkan mataku yang kulihat hanya wajahmu."

-Bagus-

🍇

Bagus benar-benar tidak bisa tidur di dalam tempat tidur kepongpong yang di belikan oleh Dewi. Bukan karena punggungnya yang nyeri, tapi hatinya masih terasa nyeri karena mengingat apa yang dikatakan April beberapa jam yang lalu. Semua orang sudah terlelap di dalam mimpinya, sedangkan Bagus masih gelisah memipirkan Gayatari.

"Hah! Menyebalkan!" kesal Bagus sendiri lalu keluar dari tenpat tidur. Melihat Dewi, Rama, Agus serta April sudah terlelap. Sedangkan anak-anak lainnya sudah tidur dengan nyenyak di dalam tenda.

"April benar, aku bukan anak ABG lagi, aku sudah melewati masa itu."

Bagus menepuk pelan bahu Dewi beberapa kali sampai Dewi merasa terusik.

"Dewi, aku tidak bisa tidur, aku akan pulang."

Dewi hanya berdehem dan merubah posisi tidurnya. Dewi yang memakai jaket tebal, selimut, topi serta alas tidur yang sama dengan teman-temannya terlihat tidak bisa di ganggu.

Akhirnya Bagus merapikan tempat tidurnya dan meletakkannya di samping Dewi. Menghela napasnya panjang sebelum meninggalkan tempat perkemahan.

"Jam sebelas," gumam Bagus setelah melihat jam di ponselnya, kemudian ia mulai menjalankan motornya menuju rumah Lanang.

Tibanya di rumah, Bagus takut untuk masuk, apalagi di dalam ada Gayatri, tapi Bagus tidak bisa tidur dengan nyenyak kalau terus memikirkan Gayatri. Akhirnya Bagus memberanikan diri untuk mengetuk pelan pintu kayu yang ada di depannya beberapa kali sampai Lanang datang untuk membukanya.

Lanang sedikit terkejut melihat Bagus di depan pintu. "Bagus? Bukannya kamu lagi kemah, kenapa pulang?" tanya Lanang bingung.

"Pandu tidak bisa tidur, Pak. Apa Gayatri baik-baik saja?"

Lanang tidak menjawab dan langsung menyuruh Bagus untuk masuk ke dalam rumah.

"Gayatri ada di kamar," kata Lanang lalu pergi ke kamarnya untuk melanjutkan mimpi indahnya.

Bagus membuka perlahan pintu kamar Gayatri, di lihatnya punggung Gayatri dari ambang pintu, dadanya kembali terasa sesak melihat tubuh Gayatri meringkuk seperti itu. Perlahan ia berjalan, berusaha agar tidak mengeluarkan suara. Berbaring di samping Gayatri dengan pelan dan langsung memeluk tubuh kurus Gayatri dari belakang.

"Maaf," lirih Bagus sambil memejamkan kedua matanya dan semakin erat memeluk Gayatri agar sesak di hatinya bisa hilang.

"Maafkan aku," sesal Bagus, karena membuat Gayatri menangis.

Perlahan Gayatri membuka kedua matanya, ia pikir dirinya hanya bermimpi Bagus datang dan memeluknya. Ternyata ini nyata dan tangan Bagus sekarang melingkar erat di perut Gayatri. Gayatri menutup kedua matanya kembali, menggigit bibir bawahnya agar Bagus tidak tahu bahwa dirinya terbangun.

Tetap dalam posisi seperti itu, Gayatri mencoba untuk tidur kembali, tapi jantungnya terus berkedut tidak menentu membuatnya terganggu. Sedangkan Bagus sudah terlelap nyaman di belakang Gayatri, setelah selesai bergumam meminta maaf sambil memeluk erat tubuh Gayatri.

MY DESTINY-[Romance] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang