"Apa kamu senang sekarang tidak mau melihatku?"
-Bagus Pandu-
🍇
Bagus melangkah lebar dan langsung melayangkan pukulan kerasnya pada wajah Rama yang masih memiliki bekas memar akibat pukulannya sendiri. Pukulan tiba-tiba Bagus membuat semua teman-temannya terkejut melihat kemarahan Bagus yang meledak.
"Puas? Puas sudah menghancurkan semuanya?" tanya Bagus sedikit berteriak dengan suara bergetar.
Agus yang sigap langusng menahan tubuh Bagus agar Rama tidak terkena pukulan lagi.
"Aku sudah menahan diri, tapi apa? Brengsek, lepas!"
Bagus mendorong tubuh Agus dan kembali menghampiri Rama yang masih meringis di samping Dewi.
"Kamu sudah berhasil membuat aku hancur, lalu apa lagi yang kamu inginkan, ah?!" tanya Bagus berteriak di depan wajah Rama begitu erat mencengkram kerah baju Rama serta menatap tajam kedua mata Rama.
"Apa?" tanya Rama seakan menantang dan berlagak bodoh, membuat rahang Bagus kembali mengeras.
"Kalian kenapa, sih?" kini Dewi yang bertanya di tengah-tenah Bagus dan Rama, melihat satu persatu laki-laki yang saling menatap tajam.
Bagus mendorong tubuh Rama cukup keras lalu melihat Dewi dengan napas memburu.
"Kamu tanya kenapa? Dengar Dewi, orang ini tidak pernah berubah, dia sama saja."
Bagus menunjuk-nunjuk Rama sambil berbicara dengan Dewi, sedangkan Dewi masih bingung dengan kata-kata Bagus.
"Dengar semuanya, dia membayar orang untuk mencelakai aku, dan dia sudah melakukan hal yang tidak bisa aku maafkan lagi …." ucap Bagus berhenti, ia mengatur napasnya terlebih dahulu, mengingat bagaimana kata-kata Gayatri yang dijebak oleh sahabatnya sendiri. Bagus ingat semuanya, malam itu Rama meminjam ponselnya dan sialnya ia tidak mencurigai sahabatnya sendiri, malah curiga dengan Hendra yang sudah menolong Gayatri.
"Bagus, kalau ngomong yang jelas. Apa yang dilakukan Rama sampai kamu memukulnya seperti itu?" tanya Dewi sedikit tidak terima karena Bagus tiba-tiba memukul Rama.
"Dia membayar orang untuk melecehkan Gayatri, Gayatri di perkosa oleh orang sialan itu."
Dewi sangat terkejut mendengarnya, tidak hanya Dewi, April dan juga Agus tak kalah terkejutnya mendengar suara Bagus yang bergetar. Wajah Bagus benar-benar merah, semuanya mungkin sudah terlambat, tapi Bagus tidak bisa menunggu lagi sampai KKN selesai, karena ini juga menyangkut masa depan hatinya.
Rama tiba-tiba tertawa, dan tawa itu terdengar meledek Bagus yang sudah naik darah.
"Ada bukti?" tanya Rama menatap tajam Bagus. Kini teman-temannya menatap Bagus yang awalnya menatap Rama tidak percaya.
"Apa kamu mencari muka agar aku terlihat jahat disini?" tanya Rama lagi dan menghampiri Bagus.
Bagus mengepalkan kedua tangannya, apa Bagus terlalu bodoh sekarang berhadapan dengan Rama yang semakin licik.
"Kamu memukulku malam itu karena aku mengataimu ketua tidak bertanggung jawab, hanya memikirkan Gayatri dan juga masalah pribadimu, dan sekarang apa? Mau memfitnahku juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY-[Romance] End✔
General FictionWaring 21+ 🔞(Cover by : @azaraco05) CHAPTER MASIH LENGKAP!! Belum ada BONCHAP (Segera Terbit) [#3 hidup on 190119 #1 mydestiny on 230219 #1 Novelcinta on 250219 #1 Noveldewasa on 250219 #2 teenlite on 270219 #188 Romance dr 237 ribu, cerita on 1303...