Chapter 3 ㅣBagi Rataㅣ

5.9K 190 2
                                    

Song : Justin Bieber-common Denominator 🎵🎵





ㅣHappy Reading 💕ㅣ

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
"Kalau hujan membawa air, kamu membawa tangis."

-Gayatri-

°🍇°
.
.
.
.
.

Gayatri melihat Bagus dari kejauhan yang hanya diam melihat semua orang sedang makan dengan lahap, Gayatri yakin Bagus pasti menahan perutnya yang lapar, karena dari tadi laki-laki bersurai hitam itu hanya meneguk air mineral.

"Bodoh!"

Hendra yang ada di samping Gayatri bingung sendiri karena Gayatri orang yang ia sukai sejak SMA hanya diam saja tanpa berniat untuk menyantap makan siangnya.

"Siapa yang bodoh?" tanya Hendra, Gayatri menoleh dan melihat Hendra sambil tersenyum canggung.

"Tidak ada," jawab Gayatri dan kembali melihat Bagus, sampai tidak sengaja pandangan mereka bertemu beberapa detik sebelum Gayatri memutuskan pandangannya terlebih dahulu.

"Hen, aku kesana sebentar, ya."

Meskipun bingung, Hendra tetap mengangguk dan kembali menikmati nasi bungkusnya.

Gayatri menghela napas panjang dan mendekati Bagus yang menatapnya sejak dirinya beranjak dari duduknya.

"Kamu mau minun air saja? Enggak mau makan?"

Nada suara Gayatri berubah ketus setiap dekat dengan Bagus. Bagus membuang wajahnya dan menghabiskan sisa terakhir air mineralnya, teman-temannya yang ada di dekat mereka seakan tidak peduli dan tetap menikmati makan siang mereka dengan lahap.

"Aku sudah kenyang," jawab Bagus membuat Gayatri tertawa remeh dan memilih duduk langsung di samping Bagus, Bagus terkejut sekaligus bingung.

"Ngapain?"

Pertanyaan Bagus tidak didengar oleh Gayatri, kemudian Gayatri memberikan sendok yang sudah ada di dalam nasi dengan paksa namun Bagus tidak menerimanya.

"Pakainya gantian, cuma satu soalnya ada sendok," ujar Gayatri ketus, membuat Bagus cengo sambil membuka mulutnya tidak percaya.

"Cepat makan, yang lainnya sudah ada yang selesai," Gayatri memberikan sendok makan itu secara paksa, hingga akhirnya Bagus menerima dan mulai menyendok makan siangnya meskipun sedikit ragu sambil menatap Gayatri yang tidak mau menatap kedua matanya.

Memakai sendok secara bergantian dengan Gayatri membuat Bagus merasa aneh, ini pengalaman pertamanya menggunakan satu sendok makan berdua, tidakkah mereka sadar kalau mereka melakukan ciuman sehat?

"Kenapa?"

Tanya Bagus tiba-tiba membuat Gayatri menoleh, sendoknya masih berada dalam mulutnya sambil mengangkat satu alisnya bingung, kemudian ia mengeluarkan sendok itu dan menaruh kembali di atas nasi.

"Apanya yang kenapa?" tanya Gayatri sambil mengunyah makanan. Bagus menilai Gayatri tipe cewek yang jauh dari kata anggun.

MY DESTINY-[Romance] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang