Chapter 39 ㅣJatuh ke dalam Jurangㅣ

1.7K 67 2
                                    

"Lebih baik aku tenggelam dalam lautan daripada aku jatuh ke dalam jurang tanpa ada dasarnya ."

-Bagus Pandu-

🍇

"Kenapa kita tidak bicara saja sekarang, Pak?" tanya Sukreni yang masih gelisah memikirkan masalah apa yang sebenarnya terjadi antara Gayatri dan Bagus.

"Nanti saja, biarkan mereka yang menyelesaikannya dulu. Kita tidak bisa memaksa mereka. Ibu kan tahu mereka masih muda, jadi kita tidak bisa mengerti apa yang sebenarnya mereka inginkan," kata Lanang sambil melepaskan jaketnya.

"Tapi, Pak. Kita sebagai orang tua juga harus bisa membantu menyelesaikan masalah mereka. Ibu tidak bermaksud memaksa, hanya saja Ibu takut Gayatri salah ambil keputusan," ujar sang istri tidak mau kalah.

"Iya, Bapak paham, mungkin kita terlalu memaksa Gayatri untuk menikah, tapi Gayatrinya juga belum siap meskipun mereka sudah saling mencintai, kan sama saja."

Sukreni menghela napas panjang lalu menatap suaminya yang sudah mengganti baju siap untuk berkebun.

"Lagian, kalau dipikir-pikir, Gayatri masih kecil dan Bapak juga belum siap Gayatri meninggalkan kita," lanjut Lanang membuat Sukreni melebarkan kedua bola matanya tidak percaya.

"Trus, nanti bagaimana cara kita memberitahu soal ini ke Satria dan Sinta?" tanya Sukreni, Lanang tersenyum lalu menyentuh kedua bahu istrinya.

"Bapak akan berbicara dengan mereka, mereka pasti mengerti," jawab Lanang dengan tenang, sangat jauh dengan ekspresi yang di tunjukan oleh Sukreni.

"Sebelum malam, Bapak ke kebun dulu."

Sukreni mengangguk serta menghela napasnya, ia ikut keluar saat Lanang keluar kamar.

"Aku tidak mau perjodohan ini sampai batal," gumam Sukreni sambil melihat kepergian suaminya, lalu ia mendekati kamar Gayatri dan mengetuk pintu kamar anaknya yang sekarang di tempati oleh Bagus.

"Bagus?"

Sukreni langsung membuka pintu kayu itu karena Bagus tidak menjawab dan ternyata benar, Bagus tidak ada di dalam kamar.

"Astaga! Jangan-jangan?"

Sukreni langsung keluar rumah, menutup pintu rumahnya terlebih dahulu kemudian menyusul suaminya, memberitahu kalau Bagus pasti pergi mencari Gayatri. Dirinya tidak masalah Bagus menemui Gayatri, tapi tadi saat mereka sebelum kembali pulang, Gayatri meminta agar Bagus tidak menemuinya dan sekarang Sukreni yakin Bagus pasti menemui Gayatri di rumah Rahayu.

Terlambat sudah, kini Bagus sudah tiba di depan rumah Rahayu dengan perasaan gelisah dan juga khawatir.
Dadanya naik turun membayangkan bagaimana nanti tanggapan Gayatri melihat dirinya sekarang.

"Bi, Gayatrinya ada?" tanya Bagus langusng masuk dan melihat Rahayu yang keluar dari kamar Gayatri.

"Ada, tapi …."

"Boleh Pandu masuk? Pandu harus bertemu dengan Gayatri," kata Pandu memohon, Rahayu yang tidak enak melihat wajah Bagus pun mau tidak mau mengijinkan Bagus untuk masuk.

"Aku tidak akan ikut campur untuk sementara, ini masalah mereka," batin Rahayu lalu meninggalkan Bagus yang diam di depan pintu kamar Gayatri. Menguatkan hati menghadapi calon istrinya yang sedang marah padanya.

Perlahan Bagus mendorong pintu kayu itu, sesekali ia akan menghela napasnya panjang.

"Gayatri," panggil Bagus pelan dan melangkah demi selangkah mendekati Gayatri.

MY DESTINY-[Romance] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang