Chapter 50 ㅣBahagia yang Menantiㅣ

1.7K 57 20
                                    

"Bagiku tidak ada harapan lagi bersamanya, tapi kenapa rindu ini semakin menyiksa?"

🍇

"Sudah Sekar katakan, sampai kapan pun tidak akan pernah putus dengan Riko!"

Gayatri sedikit terkejut mendengar teriakan Sekar dari luar kamar kos nya. Ia segera berlari untuk melihat apa yang terjadi. Langkahnya berhenti begitu melihat Sekar dan seorang wanita anggun berdiri di depan rumah bercat putih, sekilas wanita itu mirib dengan Sekar.

"Apa yang kamu dapatkan dari lelaki kampung itu?"

Entah kenapa Gayatri merasa sakit hati mendengar nada bicara wanita itu, harga dirinya seakan diijak hanya karena Gayatri dan Riko datang dari kampung. Tidak lama Riko datang dengan napas ngos-ngosan langsung berdiri di samping Gayatri.

"Siapa dia Kak?" tanya Gayatri pelan, masih memusatkan pandangannya pada dua wanita yang tak jauh darinya.

"Tanpa kamu tanya pun harusnya kamu sudah bisa menebaknya, dia tante Utari, Mamanya Sekar."

Gayatri melihat Riko tidak percaya, rasa khawatir langsung hinggap di hatinya mengingat hubungan Riko dengan Sekar tidak direstui oleh orang tua Sekar.

"Mama seharusnya tidak bertanya seperti itu. Banyak hal yang Sekar dapatkan bersama Riko. Walau hidup sederhana, Sekar bisa merasakan bagaimana susahnya mencari uang, jadi Sekar tidak boros. Sebuah ketulusan dan juga cinta yang tak pernah Sekar dapatkan sebelumnya dengan laki-laki yang Mama kenalkan pada Sekar," jawab Sekar dengan pelan menahan amarah pada Mamanya yang terus menerus mengganggu hubungannya dengan Riko.

"Harusnya Mama bangga pada Sekar, tidak menghambur-hamburkan uang Mama dan Papa seperti teman-teman Sekar yang selalu menghamburkan uang orang tuanya."

Utari diam mendengar ucapan anaknya yang semakin membangkang semenjak mengenal Riko. Kehadiran Riko di hidup Sekar membuat hubungan Anak dan Ibu tidak lagi baik seperti sebelumnya.

"Sekar mau buktiin ke Mama, kalau Sekar bisa membahagiakan Mama dan Papa dengan cara Sekar sendiri. Jadi tolong, dukung Sekar dan berikan kesempatan untuk Sekar membahagiakan Mama dan Papa," lanjut Sekar dengan nada suara semakin melemah.

"Ma, Sekar sangat mencintai Riko. Mama sangat tahu hal itu, saat Sekar sakit siapa yang merawat Sekar dengan tulus? Riko, kan? Kekuatan Sekar hanya ada padanya. Sekar ingin hidup bersamanya, karena dialah kebahagiaan Sekar, Ma."

Hati Riko berdebar sangat hebat mendengar lirihan Sekar sampai seperti itu mempertahankan cinta mereka. Awalnya Riko tidak percaya hubungannya akan bisa bertahan lama, tapi melihat kesungguhan hati Sekar membuat Riko semakin percaya bahwa mereka bisa melanjutkan hubungan mereka sampai maut memisahkan mereka.

"Sekar, Mama hanya ingin kamu bahagia, sayang. Jika dengan laki-laki desa itu kamu bisa bahagia, ya sudah kamu hidup dengannya saja, tapi dengan satu syarat," ujar Utari dengan sangat tegas di akhir kalimatnya. Melihat Riko dengan tatapan tidak suka seperti biasanya.

"Kamu! Ke sini!" teriak Utari pada Riko.

Riko sedikit terkejut mendengar teriakan Utari, apalagi menyuruhnya untuk mendekat.

"Iya, Tante?"

"Apa kamu puas mendengarnya? Anak saya lebih memilih Laki-laki sepertimu."

Hati Riko terasa tertusuk duri mendengar kalimat Utari, namun ia berhak mendapatkannya karena sudah merebut Sekar dari Ibu kandungnya sendiri.

"Dengar, ya. Kalau kamu berani membuat anak saya menangis, saya akan buat hidup kamu tidak pernah tenang," kata Utari dengan ketus dan menatap Riko tajam.

MY DESTINY-[Romance] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang