Chapter 42 ㅣKesempatan Terakhir?ㅣ

1.6K 88 37
                                    


Kalau tiba-tiba cerita ini di unpub jangan kaget ya, itu artinya aku sedang Revisi 😊
.
.
.
.
.

ㅣHappy Reading 💕ㅣ

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

"Tidak apa aku disini. Menyesalinya daripada aku semakin tersakiti."

-Gayatri-

🍇

Tidak ada kata hilang dan juga kata berakhir untuk semua yang terjadi saat ini, hanya terjeda untuk beberapa saat agar semuanya kembali seimbang. Semua butuh proses, apalagi itu soal hati dan cinta. Namanya juga hidup, adakalanya hidup itu mudah dan sulit. Itu semua namanya hukum kehidupan. Ada yang datang ada juga yang pergi dan itu namanya keseimbangan hidup.

Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing, perbedaannya hanya satu yaitu bagaimana cara orang itu mengahadapi masalahnya. Itulah mengapa ada banyak jenis cerita cinta di dunia ini. Indah, manis, baik, buruk dan juga pahit akan bersatu di dalamnya, sehingga banyak kata-kata bijak, motivasi dan juga romantis di dunia ini untuk jadikan pedoman agar kita bisa melihat bagaimana pengalaman cinta mereka agar nantinya kita bisa membawa cinta itu dengan baik.

Gayatri merenung dalam diam di depan rumah Rahayu, hidupnya tanpa gairah, seperti lagu tanpa melodi dan tak bermakna. Dan itu semua karena kehadiran Bagus di hatinya. Kata-kata Rahayu kemarin malam membuat Gayatri kembali berpikir akankah ia harus merubah keputusannya atau tetap pada keputusannya untuk membatalkan perjodohan ini?

Kepalanya kembali terasa sakit mengingat apa yang terjadi padanya, ia memejamkan kedua matanya sambil bersandar pada belakang kursi. Ini kali pertama ia merasakan kacau seperti ini dan bodohnya lagi ia tidak bisa memecahkan bagaimana cara menghilangkan rasa sesak di hatinya yang sudah melilit-lilit.

Mungkin di luar sana ada banyak cerita cinta yang lebih sulit daripada Gayatri, tapi baginya ini adalah ceritanya dan dirinyalah yang menjadi pemeran utamanya yang harus berbahagia kelak nanti. Tapi rasa takut akan sakit itu membuatnya tidak bisa melanjutkan cerita cintanya. Trauma akan malam itu masih menghatuinya, bahkan ia belum tahu apa dan bagaimana motif orang itu melakukan hal bejat kepada dirinya.

"Gayatri!"

Gayatri tersentak mendengar panggilan itu dan langsung membuka matanya. Cengiran khas dapat ia lihat di wajah laki-laki teknis itu.

"Katanya kamu sakit, benar?"

Gayatri mengangguk lemah, terasa canggung bertatap muka dengan laki-laki yang sudah menjadi teman lamanya itu.

"Maaf aku baru bisa menjenguk. Biasa, di bengkel ramai terus," katanya seperti biasa, seakan tidak ada masalah dengan hidupnya.

"Masih ingat kejadian itu?"

Gayatri mengangguk lalu berdiri dan menghambur kepelukan temannya yang sudah menolongnya, menumpahkan rasa sakit yang teramat sakit di hatinya. Menangis maraung-raung, mencoba untuk mengeluarkan keluh kesahnya, padahal Gayatri sendiri tidak tahu inti dari rasa sesak itu.

"Aku bersyukur, karena aku datang tepat waktu," lirih Hendra dan membalas pelukan Gayatri. Menepuk pelan punggung Gayatri yang bergetar.

"Menangis saja sepuasnya, sampai bajuku basah juga enggak apa, kok."

Pukulan kecil Hendra dapatkan di punggungnya, membuatnya terkekeh lalu semakin erat memeluk Gayatri. Terasa nyaman, namun juga menyakitkan.

Hendra masih membiarkan Gayatri menangis sampai gadis sensitif itu meredakan tangisnya dan perlahan melepaskan pelukannya.

MY DESTINY-[Romance] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang