Song : Justin Bieber-Never say Never 🎵🎵
ㅣHAPPY READING 💕ㅣ
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
"Burung akan berbunyi nyaring saat ia menemukan pasangannya, tapi dia malah mengelaknya terus."
-Bagus Pandu-
°🍇°
Kicauan burung di pagi hari dan juga suara ayam yang nyaring selalu menjadi alarm setiap paginya di rumah Gayatri, tapi kali ini tidak berfungsi bagi dua insan yang terlelap di atas tempat tidur, karena mereka tidak terganggu sedikitpun. Menarik kembali selimut mereka agar tubuh mereka terasa lebih hangat.
"Hangat," gumam Bagus dan terus mencari posisi nyaman yang baru ia rasakan, namun terasa aneh karena perutnya terasa berat.
Bagus yang masih memejamkan kedua matanya meraba-raba perutnya. Dapat Bagus rasakan sebuah tangan melingkar di perutnya membuat ia mematung, dengan cepat Bagus membuka matanya untuk melihat.
Bagus menahan napasnya saat melihat wajah Gayatri tepat berada di depannya, sedangkan perutnya di peluk erat oleh tangan Gayatri seperti bantal guling.
Perlahan Bagus berusaha untuk melepas tangan Gayatri yang ada di perutnya, sambil menahan napasnya akhirnya ia bisa melepas tangan Gayatri, namun belum sempat Bagus bernapas lega, Gayatri kembali menarik tubuhnya ke dalam peluknya, dimana kepala Gayatri berada di atas dadanya.
"Astaga!" kesal Bagus lalu menyingkirkan tubuh Gayatri, tidak peduli kalau perempuan yang menjadi jodohnya itu terbangun.
"Heumm~" Gayatri mengerang sambil mengucek kedua matanya.
Bagus menghela napas dan memilih bangun dari tempat tidur, kemudian melihat ponselnya, ia kembali menghela napas dengan kasar, sudah jam setengah enam.
Bagus akui tidurnya sangat nyenyak malam ini, hangat dan terasa sangat nyaman, entah itu karena perjalanan panjang dari Denpasar ke Singaraja sehingga membuatnya lelah atau tidur karena hujan tadi malam atau karena Gayatri memeluknya?
Bagus segera menggeleng kuat dan menuju kamar mandi untuk menjauhkan pikirannya yang bukan-bukan, mengguyur tubuhnya dengan air dingin membuat pikirannya lebih segar.
Tidak perlu waktu lama Bagus sudah selesai membersihkan diri, dilihatnya Gayatri sudah duduk bersila di atas tempat tidur sedang menatapnya.
"Kenapa?" ketus Bagus bertanya, Gayatri menatapnya sangat tajam membuat Bagus bingung.
"Jam brapa mulai?" tanya Gayatri ketus, wajahnya yang baru bangun membuat Bagus menggeleng heran, rambut yang kusut dan wajah yang kucel, jelas-jelas bukan tipenya.
"Apanya?" Bagus balik bertanya membuat Gayatri berdecih dan turun dari tempat tidur.
"Sosialisasinya, jam berapa mulai?" tanya Gayantri lagi menahan rasa kesalnya.
"Owh, jam tujuh sudah di Balai Desa."
Gayatri mengangguk dan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya, sedangkan Bagus mengganti bajunya dan mempersiapkan bahan yang akan ia bawa, sedikit kesulitan untuk membawa barang yang cukup banyak, Bagus pun membawa sedikit demi sedikit bahan-bahannya menuju ke luar kamar.Namun saat Gayatri keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk, Bagus masuk ke dalam kamar membuat mereka berdua kembali berteriak.
"Ngapain kamu masuk? Keluar!" teriak Gayatri sambil menutup tubuhnya dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY-[Romance] End✔
Ficción GeneralWaring 21+ 🔞(Cover by : @azaraco05) CHAPTER MASIH LENGKAP!! Belum ada BONCHAP (Segera Terbit) [#3 hidup on 190119 #1 mydestiny on 230219 #1 Novelcinta on 250219 #1 Noveldewasa on 250219 #2 teenlite on 270219 #188 Romance dr 237 ribu, cerita on 1303...