"Lebih baik menjauh daripada aku semakin terluka."
-Febri-
🍇
Kata orang manusia itu bisa berubah seiring berjalannya waktu. Bagus pikir itu akan berlaku pada Rama; sahabatnya sendiri. Nyatanya orang yang sudah sepenuhnya Bagus percaya kini menorehkan rasa kekecewaan yang tak bisa lagi Bagus maafkan. Semuanya semakin kacau gara-gara sahabatnya sendiri.
Hendra benar, temannya sendiri-lah yang berwajah busuk dan Bagus patut di benci oleh Gayatri karena sudah memukul Hendra yang sudah menolongnya, harusnya Bagus malu dengan semua ini. Segalanya hancur dan itu ulah sahabatnya sendiri. Bahkan sekarang Bagus tidak bisa bergerak di tempatnya berdiri. Setelah orang suruhan Rama pergi menjauh, barulah Bagus bisa masuk ke dalam balai desa dengan amarah yang sudah memuncak, ia tidak peduli lagi orang itu sahabatnya sendiri atau orang lain, karena apa yang sudah di lakukan oleh Rama sudah kelewatan. Ini benar-benar tidak bisa di maafkan.
"Rama!" panggil Bagus dengan suara bergetar, kedua tangannya menggepal kuat di samping tubuhnya, tatapannya tajam sampai menusuk di kedua mata Rama yang nampak terkejut melihat kehadirannya.
Meskipun terkejut, namun Rama tersenyum simpul dan menyeringai melihat bagaimana wajah kacau Bagus.
"Kamu belum pulang? Kirain tadi langsung kabur setelah rapat," sindir Rama sambil melipat kedua tangannya di depan dada, mengingat tadi Bagus pergi buru-buru.
Bagus melangkah lebar mendekati Rama dan langsung melayangkan pukulan kerasnya di sudut bibir Rama sampai mengelurkan darah segar.
"Harusnya aku menyadarinya sejak awal, karena kau benar-benar brengsek, bajingan, sialan!"
Rama menyeka darah di sudut bibirnya yang ia rasa keluar cairan dingin, melihat sebentar jempolnya kemudian menjilatnya sambil menatap Bagus menantang, Rama mendorong tubuh Bagus dan membalas pukulan Bagus tak kalah kerasnya, sampai Bagus tersungkur.
"Sejak dulu aku tidak pernah suka dengamu. Apa yang kamu inginkan selalu mudah kau dapatkan!"
Rasa sakit dari pukulan Rama tidak terasa bagi Bagus karena rasa marah dan juga benci lebih besar ia rasakan saat ini, Bagus semakin tak terkendali, ia benar-benar benci dengan semua ini. Bagus langsung berdiri dengan napas memburu, menatap Rama dengan jengah.
Bagus seperti dejavu, ingatannya berputar menuju beberapa tahun yang lalu, dimana saat Dewi hampir di perkosa oleh Rama dan mereka berkelahi hebat saling memukul, seperti tayangan film yang sudah rusak, karena kenangan itu harusnya sudah di buang jauh-jauh, tapi Rama mengembalikan ingatan itu kembali.
"Dewi, April dan Agus terlalu bodoh karena bisa terpengaruh karenamu. Aku tidak seperti mereka, ingat itu."
Dada Rama naik turus sambil berujar, sesekali ia akan menyeka darah yang keluar di sudut bibirnya.
"Aku benci dengan semuanya. Seakan dunia tidak pernah berpihak kepadaku selama ada kau!" kata Rama dan kembali memukul Bagus.
Bagus yang sedari tadi melamun, tidak bisa mengindari pukulan Rama, membuatnya tidak seimbang
"Aku benci melihatmu bahagia, itu alasan kenapa aku melakukan ini semua. Kau tahu, Dewi itu tidak pernah suka denganku, dia hanya berpura-pura saja. Itu yang membuatku tidak pernah bisa berhenti untuk membencimu. Sekarang semuanya sudah berakhir, aku ingin kamu menyadari itu, pergilah selamanya," kata Rama penuh penekanan setiap katanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/177724030-288-k671222.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY-[Romance] End✔
Fiction généraleWaring 21+ 🔞(Cover by : @azaraco05) CHAPTER MASIH LENGKAP!! Belum ada BONCHAP (Segera Terbit) [#3 hidup on 190119 #1 mydestiny on 230219 #1 Novelcinta on 250219 #1 Noveldewasa on 250219 #2 teenlite on 270219 #188 Romance dr 237 ribu, cerita on 1303...