Mohon baca sampai bawah!
Karena ada info penting
.
.
.
.
.
.ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
"Tidak apa kamu membenciku sekarang, tapi ingatlah bahwa hatiku masih milikmu."
-Bagus Pandu-
🍇
Air mata tak bisa keluar lagi, hanya sesegukan kecil yang terdengar dari celah bibirnya. Meneguk terakhir air mineral yang ada di atas meja dekat tempat tidurnya. Meskipun sudah berkali-kali dirinya menghela napas panjang agar sesak di dadanya bisa hilang, namun harapan itu tidak akan mudah bagi Gayatri. Bagaimanapun juga rasa sakit hati yang tak tahu kenapa terasa sangat menusuk ulu hati itu sampai sekarang pun masih dirasa oleh Gayatri. Senyum, tawa dan wajah pucat laki-laki yang sudah ia buat kecewa terus saja menghantui Gayatri, tidur pun susah baginya karena bayang-bayang Bagus. Gayatri sudah menguatkan hati dan menyakinkan hatinya, mencoba untuk menolak rasa sesal dan rindu yang terus menyayat hati sejak kemarin.
Cinta yang sangat dalam membuat luka yang teramat dalam, Gayatri memutuskan sesuatu yang membuat hatinya tersiksa, namun ia tidak tahu apa penyebabnya. Yang dia tahu bahwa Bagus tidak akan lagi bisa ia peluk.
"Kenapa rasanya sakit sekali?" lirihnya sambil meremas baju kaus yang ia pakai, dimana letak hatinya yang terus berkedut begitu menyiksa.
"Aku tidak peduli lagi dengannya, tapi kenapa dia terus saja ada di pikiranku?" monolog Gayatri.
Satu tetes air mata kembali menyeluruh, terasa panas air mata itu sampai membuat mata Gayatri sakit, dengan cepat ia menghapusnya karena merasa ada seseorang masuk ke dalam kamarnya. Gayatri langsung mengatur napasnya dan mencoba untuk tenang dan berusaha menyembunyikan rasa sakitnya agar terlihat tidak terjadi apa-apa padanya. Percuma.
"Gayatri belum tidur?" tanya Rahayu lembut sambil menutup pintu kamar Gayatri.
Perlahan ia mendekati Gayatri dan duduk di sisi ranjang. Gelengan kecil Gayatri berikan sebagai jawabannya.
"Masih kepikiran Bagus?"
Gayatri langsung menggeleng cepat dan memasang wajah datar, bohong memang dirinya kalau tidak memikirkan Bagus. Seakan ada tembok besar yang menutupi hatinya agar dirinya terus mengelak itu semua.
"Kata Ibumu, Bagus belum pulang juga. Ponsel kamu aktif?"
Lagi-lagi yang didapatkan Rahayu hanya gelengan kepala sebagai jawabannya, itu membuat Rahayu menghela napas berat. Sejak kejadian malam itu, Gayatri belum mengecek ponselnya, entah bagaimana keadaan ponselnya itu ia juga tidak peduli.
"Kadang cinta itu sangat rumit ...." Rahayu nampak serius menatap Gayatri, mengambil tangan gadis yang tampak kacau karena cinta, kemudian melanjutkan kalimatnya, "tapi, serumit apapun itu kalau kedua belah pihak saling mencintai dan saling menyayangi, seberat apapun rintangan mereka, pasti bisa terlewati. Hanya saja kita sebagai manusia yang tidak sempurna dan memiliki ego yang tingginya selangit, hati dan pikiran pun bisa tertutup karena ego sendiri."
Rahayu menarik napasnya panjang lalu membuangnya secara kasar. "Kalau kamu mencintai Bagus, katakan saja, tidak baik menyimpannya seperti itu. Itu namanya cari penyakit."
Gayatri tidak menanggapi perkataan Rahayu, membuang wajahnya karena air matanya kembali menetes.
"Sekarang tidur," kata Rahayu saat menyadari Gayatri mulai menangis.
![](https://img.wattpad.com/cover/177724030-288-k671222.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY-[Romance] End✔
General FictionWaring 21+ 🔞(Cover by : @azaraco05) CHAPTER MASIH LENGKAP!! Belum ada BONCHAP (Segera Terbit) [#3 hidup on 190119 #1 mydestiny on 230219 #1 Novelcinta on 250219 #1 Noveldewasa on 250219 #2 teenlite on 270219 #188 Romance dr 237 ribu, cerita on 1303...