Chapter 49ㅣYakinkan aku tuk memulaiㅣ

978 55 7
                                    

"Tidak ada perbedaan antara kita, hanya logika yang tak ada karena cinta membuat kita gila."

-Gayatri-

🍇

Gayatri tak henti-hentinya ucap syukur karena ia bisa bekerja di restoran milik teman tantenya Sekar yang berada di Kuta. Setelah beberapa hari berkeliling mencari pekerjaan, akhirnya Gayatri mendapatkan pekerjaan yang bagus, dan itu karena Sekar. Bagi Gayatri ia sangat beruntung, karena ia tahu mencari pekerjaan itu sangatlah sulit, buktinya dalam seminggu ini ia baru bisa bekerja setelah interview dua hari yang lalu. Sekitar dua putemnit dari kos nya menuju restoran harus Gayatri tempuh, sehingga Riko tidak terlalu khawatir tentang hal itu karena tempat kuliahnya juga tidak terlalu jauh dari tempat kerja Gayatri.

Pagi ini Gayatri sudah siap akan pekerjaannya, meskipun masih posisi magang, Gayatri harus memberikan yang terbaik agar nanti ia bisa menjadi karyawan tetap. Penampilan Gayatri yang berubah total membuat Riko hampir tidak mengenal adik sepupunya itu. Sekar mengajari Gayatri untuk berhias agar terlihat natural. Tidak hanya itu, Sekar juga membantu memotong rambut Gayatri sebahu membuat ia terlihat lebih fresh.

"Ingat, kerjanya harus fokus," ingat Riko lagi. Gayatri tersenyum dan mengangguk mencoba mengenyahkan rasa gelisah yang masih menjanggal di hatinya.

"Kalau ada apa-apa, telepon aku atau Kak Sekar," lanjut Riko lagi, Gayatri mengangguk lagi membuat rambutnya mengikuti gerak kepalanya.

"Lucu banget, sih."

Riko mengacak rambut Gayatri karena gemas, kelau dilihat-lihat wajah Gayatri cantik natural serta senyum manisnya itu menambah kecantikan Gayatri. Siapapun yang melihatnya saat ini pasti akan mudah jatuh cinta.

"Aku berangkat dulu," ujar Gayatri, meninggalkan Riko di depan kos nya. Menyusuri jalanan Kuta yang macet dan juga sangat aktif, begitu banyak wisatawan asing yang datang membuat Gayatri terheran-heran.

Hari pertama dirinya berkerja mungkin masih canggung dan asing, setidaknya senior-seniornya mau mengajarinya mulai dari nol dan pekerjaan berjalan dengan lancar sebelum ada tamu yang tak pernah Gayatri harapkan kehadirannya.

"Gayatri, berikan menu dong tamunya, jangan dilihat terus," suruh Santi yang selalu bersikap jutek pada Gayatri.

Takut-takut Gayatri memberikan pada tamu yang duduk di luar restoran, berharap orang itu tidak mengenalinya.

"Tunggu! Saya mau langsung pesan saja," ujarnya membuat Gayatri menahan napas.

"Mau pesan apa?" tanya Gayatri sambil menyembunyikan wajahnya dengan rambutnya. Menunduk dan berujar dengan pelan.

Laki-laki itu sedikit bingung melihat tingkah pelayan yang aneh baginya, ia pun mendekatkan wajahnya pada pelayan itu untuk melihat wajah pelayannya.

"Gayatri?"

Gayatri menutup matanya, kemudian mengangkat kepalanya dengan pelan. Percuma saja kalau dirinya bersembunyi, bagaimanapun ia pasti akan tetap ketahuan.

"Iya," jawab Gayatri sambil cengengesan.

"Kamu potong rambut?" tanya laki-laki itu bingung.

"Gus, jangan bilang siapa-siapa aku kerja di sini, ya. Termasuk Pandu," pinta Gayatri dengan raut wajah sedih, sangat jelas terlihat kalau Gayatri sangat merindukan Bagus.

"Maksud kamu Bagus?" tanya Agus. Gayatri mengangguk lemah. Agus menghela napas panjang, mengingat kembali apa yang terjadi pada Bagus dan Gayatri akibat Rama. Sampai sekarang masalahnya belum bisa selesai karena kesalahpahaman yang membuat hubungan Gayatri dan Bagus tidak baik, begitu juga dengan Rama dan Dewi yang membatalkan perjodohan mereka, sehingga Rama benar-benar dalam keadaan kacau.

MY DESTINY-[Romance] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang