Chapter 21 ㅣLong time no seeㅣ

2.7K 96 6
                                    

"Memperhatikanmu dari jauh sudah mampu mengobati rasa rindu ini."

-Hendra-

🍇

Lelah karena bekerja itu pasti. Apapun pekerjaannya pasti akan merasa letih. Gayatri sangat beryukur bisa bekerja di toko milik Rahayu bibinya sendiri.

Kalau dilihat dari tingkat pendidikanya, Gayatri hanya sekolah sampai tingkat SMK, meskipun sekolah kejuruan, tapi tetap saja Gayatri kesulitan mencari tempat bekerja. Jurusan Pariwisata bukanlah hal yang mudah untuk mencari pekerjaan. Boro-boro bekerja di hotel, bekerja di rumah makan sulitnya minta ampun.

Di jaman sekarang kalau tidak ada orang dalam yang membantu untuk bekerja akan sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan, kecuali perusahaan itu sangat membutuhkan karyawan yang benar-benar ahli dalam bidangnya.

Sedangkan Gayatri? Dirinya hanya mengetahui dasarnya saja, terjun langsung hanya tiga bulan dan itupun tidak berjalan dengan lancar karena ia sempat sibuk dalam beberapa lomba waktu itu.

Gayatri tersenyum, setidaknya ia bisa bekerja dan bisa membantu kedua orang tuanya yang sudah bersusah payah menyekolahkannya sampai tingkat SMK.

"Gayatri, ada yang nunggu di depan toko," kata Sukra teman kerja Gayatri yang bertugas setiap sore. Setiap shift akan ada dua orang yang bekerja dan hari ini Gayatri bekerja sendiri karena temannya ada yang libur.

"Siapa?" tanya Gayatri sangat penasaran.

"Enggak tahu," jawab Sukra.

Karena Sukra termasuk karyawan baru, ia belum tahu siapa saja teman Gayatri, beda dengan Bella dan juga Veri yang tahu semuanya tentang Gayatri, termasuk calon suami Gayatri yaitu Bagus.

Hati Gayatri berdetak dengam cepat, ia segera merapikan tasnya dan segera menuju ke luar toko, sang pujaan hatinya mendatanginya hari ini dan tidak memberi tahu Gayatri sebelumnya. "Menyebalkan!" Gayatri tersenyum saat melihat punggung laki-laki itu.

Namun dadanya bergemuruh saat melihat siapa laki-laki yang mencarinya, bukan sang pujaan hati, melainkan orang yang akhir-akhir ibi Gayatri hindari.

"Hendra?"

Laki-laki berjaket hitam itu menoleh lalu tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, sudah beberapa hari ini mereka tidak bertemu semenjak kejadian malam itu.

"Ada yang mau aku bicarakan," kata Hendra. Gayatri sedikitpun tidak mau melangkah, namun saat Hendra hendak mendekatinya, Gayatri langsung mundur selangkah.

"Gayatri, kalau kamu tidak mau kita dilihat oleh para pelanggan, kita bisa duduk di depan rumah Bibi Rahayu, bagaimana? Serius aku mau ngomong sesuatu yang penting"

Hendra kembali melangkah, Gayatri hendak mengambil ponselnya untuk menghubungi Bagus, tapi melihat wajah Hendra yang memelas seperti itu tidak bisa Gayatri tolak, akhirnya Gayatri mengangguk kaku dan memilih untuk duduk di depan rumah Rahayu yang sudah ada kursi panjang yang terbuat dari kayu pohon kelapa.

Mereka benar-benar duduk bersebelahan, meskipun Gsyatri menjaga jarak, itu tidak membuat Hendra sedih, setidaknya Gayatri sudah mau mengajaknya bicara.

MY DESTINY-[Romance] End✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang