AdriTha Kecil

8.1K 315 24
                                    

"Kamu suka?" tanya Adrian kecil pada Aletha yang berusaha memegang dayung perahu yang cukup besar itu.

"Suka!" Seru Aletha dengan deretan gigi putihnya, matanya kemudian mengamati sekitar danau.

Adrian memercikan sedikit air danau tepat pada wajah aletha, membuat gadis kecil itu meringis. Lalu membalas perbuatan Adrian dengan hal yang sama. Beberapa saat keduanya saling memercikan air, sebelum akhirnya kembali mendayung untuk membuat perahu yang mereka naikki melaju lebih jauh.

"Ian, jangan terlalu jauh Atha takuttt," ucap Aletha memeluk tubuhnya sendiri dengan mata yang terpejam.

"Takut apa?"

"Atha pernah nonton kalau danau itu tempat tinggal buaya Ian, kalau kita dimakan buaya gimana? Emang Ian mau?"

"Atha tenang aja, sebelum buaya makan Atha, Ian duluan yang bakal makan buaya itu." jawab Adrian yakin.

"Emang Ian suka makan buaya?" tanya Aletha polos.

"Ian sering makan buaya kok, jadi Atha tenang aja yaa," perkataan bohong Adrian tetap saja bisa meyakinkan Aletha hingga gadis kecil itu tetap percaya.

"Iya Ian, jaga Atha yaa," ucap Aletha sedikit memohon.

"Iyaa," jawab Adrian mengelus kepala Aletha cepat.

"Kalau Atha udah besar, Ian mau ajak Atha kesini lagi?" tanya Aletha menaikkan alisnya. Adrian tersenyum lalu mengangguk yakin.

"Ian janji?" Aletha mengasongkan jari kelingkingnya ke arah Adrian.

"Iya Atha," Adrian menerima jari kelingking mungil itu.

"Ian pulang yu, tadi kan kita ga ijin sama mama Atha, sama bunda Ian, nanti mereka nyari, nanti Ian dimarahin lagi sama mama Atha,"

"Iya Atha ayo, bantu Ian dayung lagi yaa,"

Perahu yang mereka naikki akhirnya sampai di tepi danau. Sebelum turun Adrian mengambil pisau kecil runcing yang ada di dalam perahu tersebut, lalu ia menuliskan sesuatu di ujung perahu dengan pisau tersebut seperti sedang memahat.

"Ian ayo!" ajak Aletha berusaha berdiri menyeimbangkan tubuhnya agar tak jatuh akibat gelombang air di bawah perahunya.

"Tunggu Atha,"

"Ian bikin apa?" tanya Aletha mendekatkan kepalanya ke arah perahu yang menjadi objek Adrian.

"Ian mau nulis nama Atha disini,

"Nah udah selesai, bagus kan Tha?" Adrian membiarkan Aletha melihat hasil pahatannya di perahu tersebut.

"Wii bagus Ian, tapi kenapa Ian cuma nulis nama Atha segitu? Atha kan cuma nama panggilan Ian," Aletha menunjukkan wajah cemberutnya melihat tulisan Adrian yang hanya tertulis nama panggilannya saja 'Atha'.

"Emang nama Atha apa lagi?" tanya Adrian kecil sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ehh gapapa deh, sini sekarang Atha yang nulis nama Ian disini yaa," tanpa menjawab pertanyaan Adrian, Aletha kecil hanya antusias merebut pisau kecil dari tangan Adrian, lalu ia mencoba menuliskan nama 'Ian di samping namanya.

"Aw!" Aletha meringgis saat tak sengaja jari sebelah kirinya terkena pisau runcing tersebut, darah segar menetes dari jari telunjuk miliknya.

"Athaa!" sontak Adrian kaget melihat tangan Aletha, ia langsung meraih tangan Aletha lalu menyedot darah yang keluar dari jari telunjuk Aletha. Aletha sendiri hanya memejamkan matanya menahan sakit.

"Kenapa kamu ga hati-hati Atha?! Tuh kan jari kamu jadi berdarah, Ian ga akan biarin kamu megang pisau lagi." Adrian mengoceh sekaligus menyesal membiarkan Aletha memegang pisau tersebut.

Aletha hanya diam mendengarkan setiap kata yang lolos dari mulut Adrian, serta menatap wajah lelaki yang kini mengerutkan keningnya dan berusaha menghentikan aliran darah dari telunjuk miliknya.

"Masih sakit?" tanya Adrian, mengusap pelan telunjut Aletha.

"Sedikit, maafin Atha Ian," Aletha kecil menundukkan kepalanya, ia benar-benar menyesal atas kecerobohannya sehingga membuat kekhawatiran bagi Adrian.

"Ian yang minta maaf sama Atha, maaf ga bisa jaga Atha,"

"Liat Ian, tulisan Atha bagus kan?" Aletha tersenyum puas.

"Iya bagus, yaudah pulang yu, nanti bunda nyari,"

"Iya Ian,"

Adrian berjalan selangkah menuruni perahu tersebut, lalu tangannya meraih tangan Aletha dan membantu gadis itu turun dari perahu.

***
Hallo!!!😄
Yass update akhirnya, jangan lupa vote dan komen yaa, tuangkan juga saran-saran sepuasnya, buat saya semakin semangat nulissss heheee😆
Ohh iyaa bantu jugaa yaa tulis saran dan keinginan kalian buat kelanjutan cerita ini, niat untuk segera mengakhiri cerita ini sudah terbesit nih hehe.

Jadiii berapa lagi part yang kalian inginkan di cerita ini?

Sad ending / happy ending ?

Tulissss di kolom komentar yaaa, karena setiap vote dan komentar kalian berpengaruh pada kelanjutan cerita ini😊

See You❤

My Boyfriend is Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang