AdriTha 33

6.9K 273 7
                                    

Senja terlihat jelas pada sebuah jendela kamar bergorden biru. Sore hari yang sunyi hanya ditemani suara mesin detak jantung seseorang yang kini terbaring lemah dengan beberapa alat rumah sakit yang menempel pada tubuhnya.

Aletha mengangkat kepalanya yang sebelumnya ia sandarkan pada ranjang serta tangan yang menggenggam tangan Adrian. Ia tertidur cukup lama hingga kini hanya sorotan senja yang membangunkan mata sembabnya itu.

Ia melihat sekeliling ruang kamar, hanya ada dirinya dan Adrian. Ia tak melihat Bella, padahal seingatnya ia bersama Bella tadi. Ia bangkit dari duduknya berjalan keluar mencari teman-temannya.

"Lo bangun Tha?" tanya Luna yang menoleh ke arah pintu kamar rawat Adrian yang dibuka.

Aletha hanya tersenyum tipis ke arahnya. Matanya masih mencari-cari yang lainnya.

"Yang lain pulang dulu Tha, Reyna ke rumah lo ngambil beberapa baju buat lo disini," ucap Luna seketika setelah melihat bahasa salah satu anggita tubuh Aletha.

"Gue tau lo pasti ingin banget nunggu Adrian disini, lo boleh Tha," lanjutnya.

"Tante?" tanya Alethe meminta penjelasan tentang Mona yang pasti tak akan membolehkannya.

"Lo tenang aja, gue udah bilang Tante Mona kalau yang akan jaga Adri gue." jawab Luna.

"Makasih Lun," Aletha duduk di sebelah perempuan blasteran itu. Keheningan diantara keduanya terasa setelahnya. Sibuk dengan pikiran masing-masing beberapa saat.

"Gue minta maaf Tha," kalimat itu lolos dari mulut Luna dengan tatapannya ke arah depan, kakinya mengayun seperti berusaha menghilangkan canggung.

"Untuk apa?" tanya Aletha polos.

"Banyak hal, ambisi gue sama Adrian ngebuat gue jahat sama lo, sejauh gue pernah mau celakain lo. Namun setelah itu gue ga dapet apapun selain  emosi gue yang semakin bikin gue kehilangan arah, jadi gue yang jauh dari kata baik,

"Harusnya gue sadar sejak awal, kalau cinta itu tak bisa dipaksa, bahkan rasa yang sejak dulu ada tak seharusnya menumbuhkan sebuah harap yang menjadi ambisi. Semakin sini gue sadar, bukan hanya lo, bukan hanya Adrian yang terluka, tapi secara ga langsung gue udah sakitin harga diri gue sendiri. Gue nyesel Tha." jelas Luna, cairan bening lolos begitu saja dari kedua suduh matanya.

Aletha tersenyum, ia mengerti betul bagaimana perasaan Luna. Perihal rasa baginya pun memang bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri.

"Gue udah maafin lo Lun, gue ngerti sama banyak hal yang lo lakuin ke gue dan Adrian," sahut Aletha.

Luna menatap ke arah manik mata Aletha yang tulus, senyum malu, merasa bersalah pun muncul di bibirnya. Lalu kedua tangannya meraih kedua tangan Aletha dengan ragu,

"Gue mau jadi sahabat lo Tha, gue tau gue udah salah besar. Dan rasanya ga tau diri setelah banyak salah gue masih ingin mohon ke lo buat nerima gue lagi." pinta Luna, sontak Aletha tertawa kecil mendengarnya.

"Kan lo emang sahabat gue Lun, hahaa." sahut Aletha berusaha mencairkan suasana hati Luna yang sudah pasti sedang merasa sangat bersalah.

"Gue yang makasih sama lo, udah jadi orang yang selalu ada buat Adrian waktu itu, waktu Adrian mulai merasa hancur karena keluarganya, waktu dia terpaksa harus pindah keluar Indonesia karena keluarganya. Gue yakin Adrian sayang sama lo sebagai sahabat dia. Gue pun gamau jadi orang yang menjauhkan segala hal yang menurut dia berarti di hidupnya, termasuk lo Lun," ucap Aletha.

Luna tersenyum, memeluk Aletha erat, menghapus air matanya, perasaannya lega seketika,
"Thanks Tha,"

***

Assalamualaikum semua😊
Apa kabar? Heheee
Seribu maaf kayanya kurang untuk minta dimaafkan karena terlalu lama menggantung kalian berkali-kali melalui cerita ini yang super low update:')
Mohon maaf yang sebesar-besarnya, terus menerus hanya bisa minta maaf namun melakukan kesalahan yang sama😭
Untuk kalian yang setia menunggu cerita ini berlanjut terimakasih banyak banyak:')
Aku masih berharap semoga kalian senantiasa membaca kelanjutan ceritanya:)
Aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk lebih cepat update karena menyelesaikan cerita ini adalah tugas dan janji untuk diri sendiri terutama, jadi semoga kalian menghilangkan pikiran bahwa cerita ini akan menggantung yaa:')

See You❤

My Boyfriend is Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang