XXXVIII

10.4K 915 48
                                    

Hari pertama Raka sampai di Medan ia segera memberi kabar pada Mutiara dan ibundanya tercinta, hanya mereka berdua. Dan setelahnya Raka berbincang-bincang sejenak dengan kolega cabang Medan, selain untuk berkenalan tentu saja membangun hubungan komunikasi lebih baik secara terbuka terkait pekerjaan.

Bicara soal bisnis Raka memang akan beralih menjadi pribadi yang cukup komunikatif, sebab ia sadar harus cerdas dalam bernegosiasi. Ia menginap di hotel.

Keesokan paginya, setelah sarapan di hotel ia mencoba mencicipi masakan khas Medan yang bersahabat dengan lidahnya, enak. Seperti soto medan, sate kerang, dan sup markisa.

Raka di temani oleh Agus yang sedikit terintimidasi oleh tampang dan gaya Raka yang kece abis. Raka memang sengaja berpenampilan berbeda karena akan bertemu dengan klien bisnisnya, dia tak mungkin berpakaian asal-asalan.

Saat Raka dan Agus menyambangi office sang klien—yang juga owner dari sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Medan—sesuai perjanjian mereka untuk meeting, para karyawan berjenis kelamin perempuan serta merta kesengsem dan memasang wajah dungu saking terpesonanya.

Bukan karena setelan jas mahal Armani nya tapi memang aura Raka saja yang gemar memikat padahal Raka cuek-bebek dan keliatan bodo amat. Dia fokus berjabat tangan dengan beberapa petinggi di kantor itu barulah mereka digiring ke meeting room untuk membahas konsep interior untuk tahap finishing departemen store terbaru yang masih dalam tahap pembangunan, barulah setelah itu Raka akan turun lapangan dan memeriksa proses pembangunan secara mendetil sekaligus memeriksa report di kantor. Begitu saja setiap hari sampai tubuh Raka akan terasa remuk redam dan kepalanya nyaris pecah karena dipaksa bekerja untuk berpikir lebih giat.

Namun ia bersyukur, Mutiara tak banyak menuntut dan ketika di telepon pun Mutiara lebih banyak menghiburnya. Dia rindu senyum kekasihnya, rindu diperhatikan, rindu surainya dibelai dan rindu usapan menggoda Mutiara di rahangnya. Sejenak, ia tertawa membayangkan Mutiara yang suka ngomel soal isi kulkasnya yang  berisi tapi jarang diolah dan ujung-ujungnya berakhir di tempat sampah. Bukan karena Raka tak ingin memasak tapi tiap kali ia kembali ke apartemen kalau tak malas ia akan jatuh tertidur sampai akhirnya terbangun oleh aroma makanan yang menguar dan menemukan Mutiara di dapurnya

"I miss my sweetie." keluh Raka menutup matanya dengan lengan.

***

Dua hari ditinggal Raka Mutiara mulai membiasakan diri hanya berkomunikasi lewat ponsel, meski tak sering dan Mutiara mencoba memahami pekerjaan kekasihnya. Baru setelah menjelang tidur Raka akan mengajaknya videocall. Mutiara mencoba mengikuti saran Friga untuk mengistirahatkan hati dan pikirannya dari berbagai masalah namun hal itu jadi yang paling tersulit sebab ia tahu ada yang salah. Teka-teki dari si Ahmad membuatnya tak tenang dan penasaran.

Di sekolah para kolega nya menggoda Mutiara yang kerap mendapatkan kiriman makan siang meski semuanya tahu Mutiara sering membawa bekal dari rumah.

Benar, itu ulah Raka yang meminta sekretarisnya Celline yang sengaja tak ia ajak ke Medan untuk membantu Ranz dan mengemban tugas khusus. Celline antara bersyukur dan tak bersyukur. Pertama, dia bersyukur ternyata dibalik kekejaman kakak sepupunya terhadapnya ternyata memiliki sisi manis yang cute. Kedua, dia tak bersyukur karena terlalu capek harus mikir makanan apa yang sehat dan upgrade makanan berbeda tiap harinya. Serasa sedang mengurusi makanan anak-anak yang pantang makan semabarangan.

Rere baru berkunjung ke rumah Mutiara dua hari setelah sahabatnya itu mulai sembuh dari sakitnya, dia langsung meluncur ke rumah Mutiara selepas balik dari kantor dan take away pizza dan beberapa botol cola sebagai teman berbincang bersama sahabat-sahabatnya nanti. Andai Raka tahu apa yang di bawa adiknya untuk Mutiara yang baru sembuh sudah pasti ia akan mengomel dengan cara yang lembut. Lembut? Ya, sebab Rere suka memasang wajah sok menyesal dan mata berkaca-kaca dengan bibir merengut kalau Raka mulai keras terhadapnya.

Mutiara ✔ [Completed]Where stories live. Discover now