Enam

4.1K 182 1
                                    

Matahari memancarkan sinarnya,memasuki celah jendela kamar Sehun.Aku menggeliat dari tidurku. Kurasakan tanggan beratnya di pinggangku.Kuperhatikan wajahnya, sebenernya dia tampan lucu kalau lagi tidur doang tapi kalau udah bangun nyebelinnya gak karuan. Tiba" Sehun membuka matanya, ia tersenyum kepadaku.

"Kenapa? Aku ganteng ya? "Celetuknya menggodaku sambil tersenyum genit.

"Ihh apaan sih pede"jawabku memutar bola mataku.

"Buktinya kamu ngeliatin aku terus dari tadi kan? "(Sehun)

"Ya kamu meluk pinggang aku terus, gak mau ngelepasin aku gak bisa gerak kan jadinya"(Lalisa)

Tiba" Sehun memajukan kepalanya menarik pinggangku erat, hidung kami sudah bersentuhan. Aku diam seperti patung. Kurasakan benda kenyal itu di bibirku. Awalnya Sehun cuma diam kemudian dia menggerakan bibirnya mulai melumat bibir bawahku. Aku binggung harus apa.ciuman Sehun semakin dalam tubuhku lemas seperti ada kupu" beterbanggan dalam perutku. Melihat aku yg kehabisan napas Sehun melepaskan ciumannya. Sehun memandangku tersenyum jarinya masih mengusap usap bibirku mungkin bengkak akibat ciuman Sehun. Aku masih shock pasti pipiku udah semerah kepiting rebus plus cenggo. Aku bangkit berdiri kemudian berlari ke kamar mandi kututup pintunya. Kusandarkan tubuhku di pintu kupegang dadaku yg berdeguk kencang oh may god my first kiss. Aku memandang bibirku di cermin kamar mandi, bibirku benggkak aduh gara" Sehun sih.ish Lalisa apa" an sih lo. Stop mikirin ciuman tadi. Aku selesai mandi tapi aku malu untuk keluar kamar mandi untuk bertemu Sehun.

*Sehun POV
Lihat mukanya Lalisa shock lucunyaa, apalagi pas dia langsung ngacir kekamar mandi pasti dia malu hahaha. Aku tau tadi itu first kissnya.Kusuruh bi Siti membereskan kamarku aku mandi di kamar sebelah. Selesai mandi ternyata Lalis belom selesai mandi.kok lama banget sih?apa jangan" dia pingsan di dalem lagi. Karna khawatir ku ketuk pintunya.

"Sayangg, kok lama banget sih mandinya? "

"Sayang kamu gapapa kan"Lalis masih belum menjawab aku semakin khawatir.

"Sayang jawab dong, aku dobrak ya pintunya kalau kamu gak keluar"ancamku padanya
Tiba" pintu terbuka menampakan Lalisa dengan senyuman canggungnya. Dia melewatiku kemudian ke walk closet mengganti baju, setelah keluar  dia menyisir rambutnya.Kuhampiri dia yg sedang bercermin kupandang wajahnya dari cermin aku berdiri di belakangnya.

"Sayang kok lama banget sih mandinya?"tanyaku.

"Gapapa kok lagi pengen aja"(Lalisa)

"Masa?"kuputar badannya menghadapku "bukan karna kamu malu karna kejadian tadi kan"godaku padanya.

"Ish kamu apa"an sih"pipinya merona

"Ih itu pipinya kenapa malu" kucing kek gitu? "Aku semakin mengodanya

"Ish kamu sih main nyosor aja gak bilang" dulu aku kan kaget. Shock tau"jawab Lalisa kesal sambil memukul dadaku.

"Oh berarti kalo aku bilang dulu boleh ya"godaku memainkan alisku

"Gak"jawabnya ketus. Haha lucunya

"Gapapa dong sayang kan sama pacar sendiri. Aku kek gitu kan cuma sama kamu bukan sama cewek laen kan"(sehun)

"Gak boleh, bukan muhrim belom sah tauk"(Lalisa)

"Yaudah besok kita nikah"(Sehun)

"Kita masih sekolah juga, kamu mau ngasih makan aku apa? kamu belom kerja"(Lalisa)

"Loh harta papa aku kan harta aku juga kamu lupa aku kan ank tunggal ujung" nya dikasih ke ku kan apa bedanya nanti setelah lulus sama sekarang? "(Sehun)

"Ya tetep aja pokoknya aku gak mau, aku juga masih pengen kuliah"

"Iya tapi pokoknya harus satu kampus sama aku ya"(sehun)

"Ya liat entar aja keterimanya dimana"(Lalisa)

"Hari ini mau kemana? "(Sehun)

"Emm gak tau, pulang dulu aja deh aku mau ganti baju"(Lalisa)

"Oke tapi abis itu jalan ya"(Sehun)

"Kemana? "(Lalisa)

"Terserah kamu"(Sehun)

"Ajak anak" kumpul di basecame aja barbequean"(Lalisa)

"Loh kok rame sih, maunya kan berdua sama kamu"(Sehun)

"Berdua mulu, sama anak" aja biar rame"(Lalisa)

"Iya deh iya aku kabarin anak" biar kumpul di basecame"(Sehun)

*Grup Somplak Boy
Sehun:"Kumpul gih ke basecame Lalisa ngajak barbequean"

Bagas:asyiap meluncur"

Rendy:"wah tau aja Lalisa kaau gue lagi gabut dirumah"

Doni:gasssin"

Sehun:"Lo pada langsung ke basecame aja nyiapin panggangan biar gue sama Lalisa belanja ke supermarket"

Doni, Rendy, Bagas:"oke"

End chat

"Anak" udah aku kabarin sayang"(Sehun)

"Yaudah langsung aja yuk, kasian anak" nungguin kelamaan"(Lalisa)

Aku dan Sehun sekarang udah di supermarket.Aku sudah mengganti pakaian ku dengan jeans panjang dan kaos putih bertuliskan ,dengan sneaker putih dan tas slempang.
Sehun mendorong troli sedangkan aku memilih bahan yg akan di beli.

Kuambil beberapa bungkus daging,sosis,bumbu barbeque dan beberapa jenis buah untuk dibuat jus.
Setelah selesai kami menuju kasir untuk membayar belanjaan kami, tentu saja Sehun yg bayarin.

Skip....
Setelah menempuh perjalanan 30 menit kita sampai di basecame. Anak" udah pada kumpul.Alat pemanggangnya pun udah disiapin.

"Et dah lama bener lu bedua, belanja dimana? Amerika? "Celetuk Bagas

"Iya nih sampek lumutan dah kita"tambah Doni

"Berisik lo bedua"jawab Sehun

"Udah udah bantuin nih"(Lalisa)

"Sayang kamu yg bikin jusnya aja sama cewek2,biar yg panggang dagingnya urusan cowok ya! "(Sehun)

"Oke"jawab Lalisa

Setelah acara barbequean sama anak" Sehun mengantarku pulang.aku turun dari mobil Sehun kemudian melambaikan tanggan kepadanya setelah mobil Sehun pergi aku pun masuk kedalam.
Tanpa Lalisa sadari ada yg memperhatikannya dari dalam mobil, orang itu kesal melihat Lalisa diantar pulang oleh Sehun.

"Gue kangen sama lo Lis"ucap orang tersebut kemudian pergi meninggalkan rumah Lalisa.

Sehun PossesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang