Aku bergerak gelisah dalam tidurku.pasalnya saat ini Sehun tidur di ranjang yang sama denganku, memeluk pingangku erat dari belakang,bahkan dia tidak mengenakan baju saat ini.kebiasaannya ketika tidur.
Tidak seperti biasanya, padahal aku sering tidur satu ranjang seperti ini dengannya, apa karna efek aku sudah mengetahui kelakuannya jadi membuatku tidak nyaman? Entahlah, bagaimana aku nyaman? Bisa saja kan jika aku tertidur dia akan berbuat macam- macam denganku. mataku terpejam tapi aku tidak tidur, bagaimana bisa tidur jika hembusan nafas sehun mengenai tengkukku terasa geli seperti ini.apalagi dada bidangnya yang menempel di punggungku. Ah aku bisa gila jika terus2 an begini. Aku terus bergerak gelisah..
"Diam sayangg tidurlah, nanti kau membangunkan adikku"ucap Sehun dengan suara seraknya. Mungkin dia masih mengantuk dan terbangun karena gerakanku.Lalisa melotot seketika dia diam layaknya patung.
Apa - apa an dia? Bisa - bisa nya masih berfikiran mesum dalam keadaan masih setengah tidur.
Aku melirik ke arah jam yang terletak diatas nakas,Pukul 04.00 pagi. Aku tidak bisa tidur semalaman, kurasakan pelukan tangan sehun di pingganku melongar, dengan hati - hati kujauhkan tanggannya kemudian turun dari tempat tidur dengan hati - hati,berjalan jinjit supaya tak menimbulkan suara. Kulangkahkan kakiku masuk ke dalam kamar mandi,menyibak korden penghalang bath up kemudian masuk kedalam bath up berbaring disana.kututup korden lagi, kemudian mencoba menutup mata.
Fiuhh, akhirnya aku akan tidur nyenyak.
~•~•~
Sinar matahari yang masuk ke kamarnya terasa silau membuat si empunya kamar terusik dari tidurnya, Sehun meraba - Raba tempat tidur disampingnya.Kosong?
Sehun spontan langsung membuka matanya.mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamar.
"Dimana lalisa? "Ucapnya ketika tak menemukan gadisnya.
"Sayangg! Lalisa! Yang.. "Panggilnya berharap Lalisa menyahut. Tapi tidak ada sahutan
Jangan - jangan lalisa kabur? Gawatt
Dia menyibak selimut kasar kemudian turun dari kasur melangkahkan kakinya ke kamar mandi, siapa tahu gadisnya ada disana. Tapi di dalam kamar mandi kosong. Kemudian ia berjalan kearah walk in closet, tapi tak ada juga.
Pintu balkon terkunci tak mungkin gadisnya disana kan?.Buru2 ia memutar knop pintu, di depan kamarnya ada 2 bodyguard yang berjaga, mereka mengernyit heran melihat wajah resah bosnya.
"Dimana Lalisa? "Tanya sehun langsung, mereka mengernyit binggung.
"Nona lalisa? Kami semalaman berjaga disini tidak melihat nona keluar dari kamar"ucap salah satunya. Pasalnya tunanggan bosnya itu tidak menginjakan kaki keluar. Bahkan dari semalam tidak ada yang keluar dari kamar itu selain bosnya saat ini.
~•~•~
Lalisa mengeliat dari tidurnya, badannya pegal karena posisi tidurnya saat ini terlebih ia tertidur di bath up yang keras tidak se empuk dan senyaman di kasur."Sudah jam berapa ini?" Batinnya bermonolog sendiri.
Ia menyibak korden penutup bath up
Kemudian berjalan ke luar dari kamar mandi. Ia mengernyit binggung saat melihat kamar dalam keadaan kosong kemudian matanya beralih ke arah pintu yang terbuka sedikit dan ia mendengar suara berisik dari depan pintu kamar ini. Ia melangkah mendekati pintu, badannya ia condongkan sedikit keluar untuk melihat apa yang terjadi gerangan di luar."Ngga mungkin lah ngga keluar kamar, di kamar dia ngga ada, pasti dia kabur! Kalian kerja gimana sih. Begoo! "Bentak Sehun pada 2 bodyguar di depannya.
Sedang bodyguard itu terkejut melihat Lalisa yang menyembulkan kepalanya keluar pintu.
"Kalian denger ngga sih? Cari Lalisa sekarang! "Bentak Sehun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun Possesif
Romance"Sehunn..lepasin sakit" Lalisa meringgis kesakitan karena tangannya diseret paksa oleh Sehun. Sehun menghentakan tangannya kasar. "Aku kan udah bilang sama kamu jangan deket- deket sama cowok lain,aku gak suka.Kamu itu hanya milik aku gak ada yan...