Duapuluh Enam

2.1K 137 18
                                    

"Gimana? "

"Ngga ada bukti Lex,gue udah cek semua cctv. Baik cctv di club maupun dihotel itu ngga ada rekaman kejadian waktu itu.seperti udah dihapus.bahkan check in atas nama Sehun di hotel itu gak ada. Padahal jelas2 lo kemaren tanya sama resepsionis itu. Gimana bisa? "Jelas Devan panjang lebar.
Alex mengepalkan tanggannya, rahangnya mengeras tatapannya menajam. Dia mendesis marah

"Sehun, si brengsek itu. Pasti dia yang menghilangkan semua bukti kebusukannya."

"Serapi itu? Gimana bisa?"tanya Devan tak percaya

"Sekarang uang bisa ngelakuin semuanya. Bahkan gue yakin sekalipun lo nemuin tu cewe yang tidur sama Sehun, dia gak bakal berani buka mulut"

"Tc trus gimana Lex? "Tanya Devan berdecak binggung

"Cewe lo"

"Haa? Cewe gue? Cewe gue maksudnya? "Tanya Devan tak menggerti dengan ucapan Sehun.

"Kasih tau Minnie apa yg lo liat di Club waktu itu, yakinin dia. Selalu cari info apapun kegiatan Lalisa lewat pacar lo!gue bakal cari cara buat bongkar kebusukan Sehun"

"Lo nyuruh gue manfaatin pacar gue? "

"Ngga gitu van, pacar lo juga harus tau gimana kelakuan asli Sehun. Pacar lo pasti juga gak mau kan sahabatnya terus2 dibohonggi? "Bujuk Alex
Devan mengganguk menggerti.

"Oke"

"Satu lagi, murid baru itu. Cari tau tentang dia, ada hubungan apa dia sama Sehun. Kita bisa kerjasama sama dia buat misahin Sehun sama Lalis"

~•~•~

*Kantin
Lalisa tersenyum mendengar candaan sahabat2 nya. Tiba2...

Gubrakk

"Awww panass akkh"Lalisa reflek berdiri terkejut sambil meringgis kesakitan di tangannya.
Kuah panas bakso itu tumpah di telapak dan sekujur tanggannya menyebabkan tanggannya melepuh. Sahabat2 nya terkejut begitupula seisi kantin menimbulkan kebisingan.

"Gimana sih lo! Jalan pake mata dong! "Sentak Bella kepada gadis itu. Gadis itu memandang takut, ia mendekat ke arah Lalisa khawatir

"Ma maaf Lalisa aku gak senggaja maaf aku bener2 minta maaf"cewe itu langsung panik ketakutan

Lalisa masi diam meringgis kesakitan.

"Ah udah minggir lo, ayok Lis cepet kita ke uks"ajak Minnie diiringgi Sandra menuntun Lalisa ke uks.

"Lo ya! Siap2 berhadapan sama Sehun! "Ujar Bella kepada cewe itu, cewe itu menegang. Kemudian Bella berlalu menyusul ke uks.

~•~•~

Dilain tempat..
Di kelas Sehun, seorang cowo membuka pintu dengan keras menimbulkan perhatian seisi kelas,kemudian belari menghampiri Sehun dan sahabat2 nya dengan nafas terengah2 sehabis berlari.

"Hun Lalisa Hun"serunya terbata2,Sehun terkejut pasti sesuatu terjadi pada gadisnya.

"Lalisa kenapa? Bicara yang jelas lo! "Bentak Sehun tak sabaran menunggu omonggan si cowo

"Lalisa.. UKS.. "
Tanpa basa-basi Sehun langsung berlari ke UKS.
Sesampainya dia di UKS, Disana gadisnya sedang diobati petugas uks dikelilinggi sahabat2 nya. Yang membuat hatinya terenyuh adalah suara ringgisan kesakitan gadisnya. Dia langsung menghampiri gadisnya.

"Sayangg kamu kenapa? Kenapa bisa begini? "Tanya Sehun khawatir,dia meringgis melihat tanggan Lalisa melepuh. Lalisa terkejut dengan kedatangan Sehun.

"Sehun? I ini.. "Jawabnya terbata. Dia binggung memikirkan jawaban agar bagaimana masalah ini tidak dibesar2 kan. Tapi belom selesai Lalisa berfikir. Minnie lebih dulu berkata.

"Tanggan Lalisa ketumpahan kuah bakso panas, ada seorang murid cewe numpahin bakso ke tanggan Lalisa, sampe melepuh kayak gini"ujar Minnie.
Muka Sehun memerah marah, Lalisa menyadari itu.

"Apa? Ketumpahan bakso? Bilang sama aku Siapa pelakunya? "Tanya Sehun murka

"Udah hun, aku gapapa. dia ngga sengaja"

"Sengaja gak sengaja dia udah ngelukain kamu. Aku gak terima ya. Dia bakal ngerasain apa yang kamu rasain"desis Sehun menahan amarahnya.

"Aww.. "Lalisa meringgis, Sehun langsung panik

"Tuhkan kamu kesakitan, ini yang kamu bilang gapapa? "Kesal Sehun kemudian duduk disamping bangkar yg diduduki Lalisa meraih tanggan Lalisa yg dibalut perban selesai diobati, mengecupnya agak lama kemudian meneliti tanggannya

"Sakit bangget ya sayang? "Tanyannya kemudian Lalisa tersenyum menenangkan Sehun

"Gapapa hun, cuma luka kecil"

~•~•~

*Di belakang sekolah
Cewe itu berdiri menjulang di depan cewe yg sedang bergetar ketakutan. Irene Menatap tajam Luna nama cewe itu.

"Lo bego!! Gue suruh lo siram di muka Lalisa.kenapa malah cuma lo siram di tanggannya haa!bentaknya pada Luna.

"Ak aku takut Ren, aku gak berani aku gak tega berbuat kaya gitu ke Lalisa, dia cewe baik"jawabnya sambil meneteskan air mata

"Jadi lo pikir gue jahat haa? Gue gak butuh komentar lo. Gue cuma mau lo ngancurin muka Lalisa! Dan lo gak becus. Jangan buka mulut kalau gue yang nyuruh lo.gue gak mau nama gue kebawa. Kalau sampe nama gue kesebut. Ayah sama ibu lo bakal kehilangan pekerjaannya. Camkan itu! "Irene memperinggati Luna. Kemudian berlalu pergi meninggalkan Luna.

~•~•~

Cowo itu berlari tergesa-gesa menuju Uks. Dia khawatir setengah mati. Menyibak gorden mencari keberan Lalisa.

"Lalisaa"tatapannya meluruh dia menghela nafas kasar, menghampiri Lalisa yang terkejut karna kedatangannya tiba2.gadis itu sedang berbaring sendiri di bangkar tampa ditemani siapa2.karna memang ini sedang jam pelajaran.

"Kamu kenapa Lis? Apanya yang sakit? Haa? Bilang sama aku? "Tannyanya beruntun, Lalisa tersenyum menanggapi

"Aku gapapa Lex, cuma luka kecil kok"mata Alex tertuju kearah tanggan Lalisa yg di perban, kemudian meraihnya pelan seakan takut menyakiti Lalisa.tatapannya sendu

"Sampe kaya gini kamu bilang gapapa Lis? Melepuh kaya gini? "

"Tadi emang sakit, tapi sekarang udah engga kok. Entar pulang sekolah aku periksain ke dokter, paling dikasih salep juga sembuh"ucap Lalisa menenangkan

"Ini yang buat aku salut sama kamu.. "Alex menatap Lalisa, suasana jadi akward

"Oh ya kamu udah makan belom? Atau mau minum? Aku beliin deh"tanya Alex mencairkan suasana.

"Engga usah Lex, ini kan jam pelajaran kamu kembali ke kelas gih jangan bolos"

"Ngga papa aku kan mau nungguin kamu disini"

"Lex jangan ngeyel deh"

Lalisa memang seperti itu, tadi saja dia menyuruh sahabat2 nya pergi ke kelas walaupun sahabat2 nya kekeuh inggin menemaninya. Tapi dia ngga mau ngrepotin orang lain. Kalau Sehun jangan ditannya dia ngga bakaan mau ninggalin Lalisa. Tadi Sehun bilang mau keluar sebentar tapi dia ngga bilang entah mau kemana.

"Iya deh, get well soon Lalis"ucapnya kemudian berlalu pergi.

"Ngomong2 Sehun kemana ya, katanya sebentar kok lama"batin Lalisa.

Gimana menurut kalian ceritanya? Coment dibawah ya, kasih kritik atau masukan deh kalau ada yg ngga kalian suka atau kalo ada typo/kesalahan.

Hai guys kalau kalian vote aku makin rajin posting cerita nih.

Sehun PossesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang