Alex melotot memastikan penglihatannya, dia membaca lagi pesan yang masuk ke handphonenya dari nomor tidak dikenal. Tapi dengan jelas dia tau bahwa pengirimnya adalah gadis yang dicintainya,yang saat ini sedang hilang entah kemana tidak Ada yang mengetahui dimana gadis itu berada sekarang,bahkan sahabat- sahabat gadis itu pun tak tahu.tapi yang dia curigai satu,Sehun..pasti pria itu yang menyembunyikan Lalisa setelah insiden di hotel waktu itu.
Dia memandangi pesan itu berulang kali.
"Alex tolonggin gue.gue gak tau harus minta tolong kesiapa lagi.gue sekarang lagi dikurung sama Sehun di mansionnya,tapi gue gak tau tempat ini dimana.gue gak bisa keluar dari sini.tempat ini dijaga ketat.pliss kalo lo baca pesan ini tolonggin gue Lex..elo harapan terakhir gue biar bisa keluar dari tempat ini"Alex mencelos membaca pesan dari Lalisa.
Gadis itu sekarang sedang membutuhkan bantuannya. Sehun brengsekk.. Dia apakan lagi Lalisa?
"Tapi.. Aku harus cari kemana lagi? Lalisa ngga ngasih petunjuk sama sekali"Alex frustasi, pasalnya sejak gadis itu menghilang dia mencoba mencari gadis itu kemanapun tapi tak kunjung dia temukan.
Alex menelephone orang bawahannya.
"Lo ketempat gue segera, gue dapet pesan dari Lalisa. lacak nomor itu sekarang Ada dimana! "Perintah Alex dengan suara meninggi karena emosi.
~•~•~
Lalisa sekarang sedang menyibukan diri di dapur membuatkan kopi dan sandwich untuk sarapan Sehun. Sedangkan Sehun sedang mandi sekarang ini setelah tadi gadis itu membangunkannya secara paksa.Flashback on
Lalisa mengapit hidung Sehun dengan kedua jarinya. Gadis itu tertawa cekikikan. Sedangkan Sehun mulai berguman bergerak tidak nyaman mencari pasokan oksigen. Dia membuka matanya perlahan.
"Emmm.. Sayangg aku gak bisa nafas tauk"adunya merenggek sambil melepaskan tangan Lalisa dari hidungnya kemudian memegang hidungnya yang merah.
Lalisa semakin tertawa kencang..
"Ketawa aja terus, tunanggannya kesakitan juga"dengus Sehun kesal.
"Iya- iya maaf deh, abisnya kamu dibanggunin susah. Mandi sana gih"perintah Lalisa.
"Entar aja masi ngantuk sayang"jawab Sehun malas menarik selimutnya kembali menutupi tubuhnya.
"Eh apaan engga ya! Bangunn gak! "Lalisa menarik selimut itu kembali.
Sehun akhirnya terpaksa duduk.
"Iya - iya aku mandi"jawabnya pasrah kemudian melangkah ke kamar mandi.
Sedang Lalisa kembali terkekeh.Flashback off
Lalisa senyum- senyum sendiri saat menggigat itu. Gerakannya mengoleskan selai terhenti senyumnya perlahan memudar.
"Ngga.. Ngga.. Lalisa sadar! Inget tujuan awal lo"batin gadis itu.
Finally..
Lalisa selesai menyiapkan sarapan"Kenapa lama sekali?apa belum selesai? "Batin Lalisa sambil melirik ke lantai atas.
~•~•~
Sehun keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang meliliti pinggangnya. Ia mengernyit tidak mendapati Lalisa di dalam kamar."Kemana dia? Apa dibawah? "Batin Sehun menerka- nerka.
Sehun melangkahkan kakinya ke dalam walk in closet. Memilih stelan kemeja dan celana bahan kemudian mengenakannya.
Ia berjalan kearah cermin untuk membenarkan kerah bajunya.Matanya menyipit kearah bawah almari. Matanya fokus kearah Kotak besar berwarna hitam yang terbuka sedikit itu. Bukan, bukan kotaknya yang membuat fokusnya teralih tapi sesuatu didalamnya yang memancarkan cahaya.
Sehun berjongkok membuka kotak hitam itu. Dia terkejut mendapati benda pipih persegi panjang didalamnya yg menyala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun Possesif
Romance"Sehunn..lepasin sakit" Lalisa meringgis kesakitan karena tangannya diseret paksa oleh Sehun. Sehun menghentakan tangannya kasar. "Aku kan udah bilang sama kamu jangan deket- deket sama cowok lain,aku gak suka.Kamu itu hanya milik aku gak ada yan...