Empatpuluh Tiga

5.2K 222 45
                                    

Lalisa keluar dari fitting room di butik tante Vera, ia terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin putih gading dengan potongan sedada yang memperlihatkan bahu nya yang mulus.
Sehun yang melihat Lalisa keluar, terpukau dengan kecantikan gadisnya yang bertambah ketika mengenakan gaun itu. Tapi itu hanya sesaat sebelum ia menyadari gaun itu sangat terbuka sehingga memperlihatkan tubuh putih gadisnya. Ia berdecak sebal

"Ck, kenapa modelnya kayak gitu sih? "Ucapnya sebal

"Kenapa?Gaun ini kan sesuai pesanan mama kalian"jawab tante Vera.

"Tapi terlalu terbuka Tan"ucap Sehun lagi

"Ini Bagus kok aku suka, lagian menurut aku ngga terlalu terbuka kok"ucap Lalisa

"Ngga terbuka gimana?, jelas-jelas itu bahu kamu keliatan."

"Ngga ya! Enak aja orang lain liat tubuh kamu, pokoknya ganti! "Bantah Sehun lagi

"Tapi.. "

"Ganti Lalisaa! Aku bilang ganti ya ganti! "Ucap nya mutlak, Lalisa menghela nafas pasrah menuruti keinginan Sehun. Memilih gaun lain yang menurut pria itu tertutup dan sopan.

~•~•~
Saat ini sehun dan Lalisa sedang makan malam di restoran Bintang lima khusus kalangan atas yang biasa didatangi oleh pejabat ,petinggi bahkan dari kalangan artis. Bahkan Sehun memesan private room untuk mereka. Matanya menajam ketika menyadari lalisa tidak memakan makanan yang ia pesankan.

"Kenapa tidak dimakan?!"tanyanya penuh penekanan

"Sebenarnya....sebenernya aku tidak lapar hunn"cicit Lalisa

"Tidak lapar bagaimana? Kau tadi tidak makan siang kan? Jangan bohong padaku"

Lalisa terkesiap, bagaimana Sehun bisa tau dia tidak makan siang? Apa jangan-jangan pria itu juga memasang cctv di rumahnya?

"Lalisa.. "Panggil Sehun ketika melihat gadisnya malah melamun.

"Eh?.. Ak aku sebenarnya.. Sebenarnya takut gendut ,bagaimana kalau gaunnya nanti tidak muat"ucap Lalisa agak malu.

Jawaban polos Lalisa membuat sehun tertawa. Gadisnya lucu sekali.Sehun menatap teduh gadisnya ,

"Sayang.. Jangan mempermasalahkan hal itu, kau tidak akan gendut tenang saja. Kalaupun iya aku tidak keberatan kok"ucap Sehun.

"Makanlah! Kau butuh tenaga nanti malam ketika diranjang bersamaku"ucap Sehun santai

Membuat Lalisa langsung melotot kearahnya.

"Aku tidak mau! "Bantah Lalisa

"Kenapa? Kau tidak mau melayani suamimu? "Tanya Sehun

"Kita belom menikah kalau kau ingat "ucap Lalisa

"Tapi akan menikah kan? Apa bedanya, ujung-ujungnya juga nikah dan ngelakuin itu kan?pokoknya Aku mau nanti malem"kekeh Sehun

"Hun! "

"Aku ngga mau dibantah, ini perintah bukan permintaan. Kalau kamu ngga mau aku bakalan tetep maksa kamu"ucap Sehun.

~•~•~
"Hun.. Aku mau pulang kerumah ku aja, mama tadi nelfon nyuruh aku cepet pulang"rengek Lalisa menarik-narik lengan Sehun yang sedang menyetir mobil.

"Ngga usah boong, aku udah ijin sama mama kamu kalau kamu nginep dirumah aku, dan mama kamu ngijinin kok"ucap Sehun tanpa mengalihkan pandangan dari jalan.

Lalisa menganga tak percaya, mamanya memberi ijin pada pria itu? Sehun memang paling pintar mencari muka dan alasan kepada orangtua Lalisa.

Bagaimana ini? Aku takut. Batin Lalisa

~•~•~
Lalisa berlarian kesana-kemari di dalam kamar menghindari kejaran Sehun.

"Sayang berhenti, jangan kayak anak kecil deh. Kayak kita baru pertama kali ngelakuin begituan aja"bentak Sehun menyuruh Lalisa berhenti berlari menghindarinya.

"Hun udah.. Jangan maksa aku lagi. Itu aku Masih sakit tauk.entar dulu aja setelah kita nikah ya"ucap Lalisa memelas.

"Ngga! "Tolak Sehun

"Hun.. "Ucap Lalisa lagi-lagi dengan wajah memelas. Sehun mendengus kasar

"Oke.. "Ucap Sehun akhirnya

"Yaudah sini! "Perintah Sehun menyuruh Lalisa mendekat padanya. Lalisa menggeleng,menatap Pria itu was".

"Ngga aku apa-apa in serius, aku cuma pengen meluk kamu.cepet sini"ucap Sehun lagi.

"janji yaa! "

"iyaa sayangg, palii "ucap Sehun membentangkan kedua tangannya memberi isyarat pada Lalisa.
Lalisa melangkah ragu kearah Sehun, ketika sudah dekat karna Sehun tidak sabaran ditariknya pinggang

Lalisa lalu mendekapnya erat kedalam pelukanya,menghirup aroma favoritnya. Wanggi gadisnya.
Memabukan membuatnya tergila -gila. Ia tidak sabar menanti hari pernikahannya, hari dimana Lalisa akan menjadi miliknya seutuhnya. Menjadi hak nya sepenuhnya. Tidak akan ia biarkan seorangpun mengusik kebahagiaannya dengan gadisnya.

Haii readers tersayangkuhh, iam backk. Maaf banget udah ngebuat kalian semua nunggu. Tapi emang bener " sibuk banget gak ada waktu akhir" ini buat nulis. Tapi karena ngebaca comment " kalian yg nyuruh Up akhirnya aku nulis lagi. Next bakalan aku usahain sempet" in nulis dehh.sekali lagi iam sorry.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sehun PossesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang